SINAR HARAPAN - Moskow berhak untuk menarik diri dari perjanjian gandum, jika Kiev melanggar janjinya untuk tidak menggunakan koridor kemanusiaan untuk tujuan militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan pada hari Rabu.
Dia mengatakan bahwa Kiev telah memberikan jaminan kepada Moskow bahwa mereka tidak akan menggunakan koridor gandum untuk tujuan militer.
Baca Juga: Tolak Tuduhan Negara Barat Soal 'Bom Kotor', Putin Bersikeras Tak Akan Gunakan Nuklir di Ukraina
“Saya telah memberikan instruksi kepada Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan partisipasi penuh kami dalam upaya ini," tegas Putin.
"Pada saat yang sama, Rusia berhak untuk menarik diri dari perjanjian ini, jika jaminan ini dilanggar oleh Ukraina,” tegas Putin.
Pemimpin Rusia itu menekankan pada fakta bahwa pada awalnya tujuan dari kesepakatan biji-bijian adalah untuk membantu negara-negara termiskin.
Baca Juga: Plot Twist, Erdogan Tawarkan Jadi Pusat Pemasok Gas Rusia ke Eropa, Ada Campur Tangan Putin?
Untuk ini, mekanisme telah dibuat untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina.
"Semua orang tahu bahwa, sayangnya, Ukraina menggunakan koridor kemanusiaan ini untuk mencoba menyerang Armada Laut Hitam Rusia," ujarnya.
"Untuk alasan ini, kami memutuskan untuk menangguhkan partisipasi kami dalam konvoi biji-bijian ini," kata Putin.
Baca Juga: PM Pakistan dan Menlu India Saling Sindir dalam Forum CICA di Kazakhstan yang Dihadiri Putin
Dia menjelaskan bahwa Moskow menuntut dari Kiev janji dan jaminan bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi di masa depan dan koridor kemanusiaan tidak akan digunakan untuk tujuan militer.
Turki bertindak sebagai mediator dalam menyelesaikan situasi ini.
"Kementerian Pertahanan telah menerima informasi dari pihak Turki bahwa Ukraina telah memberikan janji seperti itu, koridor kemanusiaan ini tidak akan digunakan untuk tujuan militer," kata Putin tentang keputusan Rusia untuk kembali memasuki kesepakatan gandum.***
Artikel Terkait
Pengaruh Putin Pada Pergerakan Minyak dan Gas Dalam Sepekan
Pasukan Rusia Disebut Terkepung dan Tak Bisa Bertahan, Biden Wanti-wanti Putin Hindari Senjata Nuklir
Donbass, Kherson, Zaporozhye Akan Menggelar Referendum Tentang Aksesi ke Rusia, Ini Langkah Putin
Putin Setujui Amandemen, Tentara Rusia yang Menolak Berperang di Ukraina Bisa Dihukum Hingga 10 Tahun Penjara
Kepala Administrasi Militer Kherson Minta Putin Menerima Wilayahnya Masuk ke Rusia
Referendum Keempat Wilayah Selesai, Putin Akan Resmikan Donetsk, Lugansk, Zaporozhye, dan Kherson Masuk Rusia
Paus Fransiskus Memohon pada Putin untuk Menghentikan Kekerasan dan Kematian di Ukraina
Jokowi, Biden, Raja Salman, Kaisar Naruhito, hingga Putin Ucapkan Selamat HUT ke-73 RRC