87.000 Orang Tentara Rusia Dikirim ke Zona Perang di Ukraina Setelah Dapat Pelatihan Tambahan Pertempuran

- Selasa, 1 November 2022 | 21:59 WIB
Arsip - 87.000 orang tentara Rusia dikirim ke zona pertempuran di Ukraina setelah dapat pelatihan tambahan pertempuran.
Arsip - 87.000 orang tentara Rusia dikirim ke zona pertempuran di Ukraina setelah dapat pelatihan tambahan pertempuran.

SINAR HARAPAN - MENTERI Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengatakan bahwa 87.000 orang dari 300.000 orang yang dimobilisasi telah dikirim ke zona pertempuran di Ukraina.

Berbicara dalam pertemuan dengan kepala militer di Moskow, Selasa, Shoygu mengatakan para wajib militer, yang melapor ke dinas militer di bawah kampanye wajib militer dua tahunan Rusia.

Tidak akan ambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Prancis Akan Melatih 2.000 Tentara Ukraina untuk Melawan Pasukan Rusia

"Sebanyak 87.000 orang dikirim ke daerah pertempuran setelah pelatihan tambahan dan koordinasi pertempuran," kata dia.

Koordinasi tempur dari unit yang dibentuk sedang diselesaikan di tempat pelatihan," jelasnya.

"Upaya utama difokuskan pada pelatihan lapangan, kemampuan menggunakan alat komunikasi, navigasi, dan pengintaian. Lebih dari 3.000 instruktur yang mendapat pengalaman tempur selama operasi militer khusus terlibat dalam pekerjaan itu," ujar Shoygu, menambahkan.

Baca Juga: Tolak Tudingan Palsu Rusia, AS Peringatkan Rusia Atas Konsekuensi Jika Gunakan 'Bom Kotor' di Ukraina

Semua prajurit, yang menyelesaikan dinas militer mereka di bawah wajib militer, akan dikirim ke rumah-rumah, kata Shoygu.

Dia mengatakan tentara bayaran asing terus mengambil bagian dalam perang di pihak Ukraina dan selama dua minggu terakhir, hampir 200 orang dari mereka tewas dalam pertempuran di zona konflik.

Dia mencatat bahwa serangan udara harian Rusia mengurangi potensi militer Ukraina karena mereka menghantam infrastruktur kritis musuh.

Baca Juga: PM Jepang Berjanji Berikan Pemanas untuk Ukraina yang Berperang Melawan Rusia di Musim Dingin

Menurut Shoygu, Ukraina menanggapi dengan serangan tak berkesudahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, titik evakuasi, dan titik distribusi bantuan kemanusiaan.

Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan awal wajib militer musim gugur di negara itu.

Tahun ini, 120.000 orang harus melapor ke militer di bawah wajib militer.

Baca Juga: Tolak Tuduhan Negara Barat Soal 'Bom Kotor', Putin Bersikeras Tak Akan Gunakan Nuklir di Ukraina

Pada 21 September-28 Oktober 2022, Rusia juga melakukan mobilisasi militer parsial, di mana 300.000 orang direkrut menjadi tentara.

Namun kemudian Shoygu mengatakan mobilisasi militer parsial telah berakhir dan pada Senin 31 Oktober 2022.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov melaporkan bahwa semua kegiatan mobilisasi telah selesai.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X