SINAR HARAPAN - SOSOK Lula Da Silva sebagai Luiz Inácio da Silva pada 27 Oktober 1945, di Garanhuns, di negara bagian Pernambuco di timur laut Brazil.
Negara ini secara historis dilanda kemiskinan. Lula adalah nama panggilan yang secara hukum dimasukkan ke dalam namanya.
Ini dilakukannya setelah pendukung politiknya mulai menggunakan nama panggilan tersebut seperti dituliskan dalam profil Lula Da Silva di Encyclopedia of World Biography.
Baca Juga: Dirawat di RS, Presiden Brazil Alami Penyumbatan Usus
Lula adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara dalam keluarga sangat miskin yang berpindah-pindah mencari pekerjaan dan sering berpisah.
Ayahnya, Aristedes, bekerja selama beberapa tahun di pelabuhan Santos di pantai Atlantik, dan Lula baru menemui ayahnya saat dia berusia lima tahun.
Pada tahun 1952, keluarga tersebut pindah ke Guarujá, di pantai negara bagian Sao Paulo.
Baca Juga: Brazil Catat Rekor 137 Ribu Kasus Harian Covid-19
Mereka berpindah setelah melakukan perjalanan selama 13 hari di belakang sebuah truk.
Lula sejak kecil berkontribusi pada pendapatan keluarga dengan menyemir sepatu dan menjual kacang di jalanan.
Ia memiliki sejarah pendidikan yang buruk dan tidak belajar membaca sampai ia berusia 10 tahun.
Baca Juga: Brazil Setujui Vaksin Coronavac untuk Usia 6-17 Tahun
Setahun setelah itu, orang tua Lula bercerai dia pindah bersama ibunya ke kota metropolis Sao Paulo.
Pada usia 12 tahun ia bekerja di toko dry cleaning, dan pada usia 14 tahun ia bekerja di gudang.
Dia melakukan pekerjaan pabrik sepanjang masa remajanya dan kehilangan jari kelingking tangan kirinya dalam kecelakaan industri.
Artikel Terkait
Brazil Izinkan Uji Coba Layanan WhatsApp Pay
Bank Sentral Brazil Mulai Uji Coba WhatsApp Pay
Brazil Laporkan Penambahan 62.290 Kasus Corona
Brazil Tangguhkan 12 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Brazil Catat 28 Kematian Akibat Covid-19
Presiden Brazil Jair Bolsonaro Mendadak Masuk Rumah Sakit