SINAR HARAPAN - KASUS Covid 19 di China daratan mencapai 2.898 pada hari Minggu 30 Oktober 2022.
Angkanya melampaui 2.000 untuk hari kedua berturut-turut dan menekan kebijakan nol-COVID di negara itu.
Kebijakan nol-COVID telah mempengaruhi ekonomi dan membuat warga China melakukan protes.
Baca Juga: Tes PCR Tak Lagi Diperlukan, Rusia Menghapus Persyaratan Bukti Tes Covid 19 untuk Wisatawan
Di provinsi Guangdong, ada serentetan kasus selama seminggu terakhir yang membuat otoritas memutuskan telah menutup 11 distrik.
Sekitar 1,8 juta penduduk Haizhou, atau sekitar 10 persen dari populasi Guangzhou, adalah yang paling parah terkena dampaknya.
Total kasus di Guangzhou naik menjadi 1.110 dari 24 hingga 30 Oktober dari 402 dalam periode tujuh hari sebelumnya.
Baca Juga: AS Kirim 5 Juta Vaksin Covid 19 Pfizer ke Indonesia, Total 40,8 Juta Dosis Sudah Diterima RI
Ancaman penguncian besar-besaran akan mengguncang kota dan mengingatkan masyarakat pada penguncian dua bulan yang mengerikan.
Penguncian itu sudah dialami masyarakat Shanghai beberapa bulan lalu.
Pada hari Senin, Shanghai Disney Resort mengatakan menutup seluruh resor mulai 31 Oktober karena tindakan pencegahan Covid 19.
Selama seminggu terakhir, pihak berwenang berusaha menangani kasus yang meningkat di Datong, Xining, Nanjing, Xian, Zhengzhou dan Wuhan.
Hal ini memaksa otoritas melakukan tindakan penguncian sementara di beberapa lingkungan.
Saat musim dingin semakin dekat, kota-kota utara, terutama yang dekat dengan perbatasan internasional mengalami kenaikan jumlah kasus.***
Artikel Terkait
Lonjakan Covid 19 Berhasil Diatasi, Korsel Umumkan Bakal Hapus Kewajiban Penggunaan Masker di Luar Ruangan
Aduh! Ilmuan Temukan Khosta 2 pada Kelelawar Rusia, Keluarga Virus Corona yang Bisa Hindari Vaksin Covid 19
Aduh, Banyak Kasus Positif Covid 19 Ditemukan di Bandara dan Stasiun Kereta Api Menjelang Liburan di China
BPOM Pastikan Seluruh Vaksin Covid 19 Produksi dalam Negeri Halal
Benarkah Diffuser Antiseptik Membantu Mencegah Covid 19? Ini Faktanya
Waspada, Eropa Hadapi Gelombang Baru Infeksi Covid 19, Tunda Dulu Wisata dan Kunjungan ke Benua Biru
Benarkah Covid 19 Bikin Otak Menciut dan Lapisan Luar Otak Berkurang? Ini Fakta dan Penjelasannya