SINAR HARAPAN - PERUSAHAAN Induk Kerajaan Arab Saudi dan kantor pribadi Pangeran Alwaleed bin Talal mengatakan mereka akan melanjutkan kepemilikan saham Twitter senilai USD 1,89 miliar (Rp29,4 triliun).
Ini dikatakan pada Jumat, 28 Oktober 2022 setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan media sosial, menurut sebuah pernyataan yang ditweet oleh Pangeran Alwaleed bin Talal.
Elon Musk mengambil alih kepemilikan Twitter Inc pada hari Jumat dan mengatakan keinginannya adalah untuk melihat perusahaan memiliki lebih sedikit batasan.
Baca Juga: Arab Saudi Hapuskan Kuota Umrah dan Izinkan Wanita Ibadah Umrah Serta Haji Tanpa Mahram
Ini akan dilakukan pada konten yang dapat diposting di platform media sosial yang berpengaruh.
Alwaleed's Kingdom Holding adalah 16,9 persen dimiliki oleh dana kekayaan berdaulat Arab Saudi yang diketuai oleh putra mahkota Mohammed Bin Salman.
Pangeran Alwaleed bin Talal menjadi terkenal secara internasional setelah membuat taruhan sukses besar di Citigroup Inc (C.N) pada 1990-an dan dia adalah investor awal di Apple Inc.
Pangeran juga telah menghasilkan ratusan juta dolar dengan berinvestasi di perusahaan seperti Uber Technologies Inc hingga Twitter Inc.***
Artikel Terkait
Elon Musk Bakal Dicecar Soal Alasan Mundur dari Kesepakatan Pembelian Twitter
Twitter Hadirkan Fitur 'Edit' untuk Pengguna di Tiga Negara Berikut, Indonesia Kapan?
Menjelang Sidang pada 17 Oktober, Elon Musk Dilaporkan Ajukan Penawaran Harga ke Twitter! Ini Detailnya
Persidangan Elon Musk Melawan Twitter Ditunda, Kesepakatan Pembelian Twitter Segera Tercapai?
Kanye West Kembali ke Twitter Setelah Tak 'Ngetwit' Dua Tahun, Elon Musk Menyambut Hangat
Waspada Twitter Di-hack, Ini Langkah Menghindari Penipu Online dan Melindungi Akun Medsosmu
Elon Musk Selesaikan Kesepakatan Pembelian Twitter Rp682,5 Triliun, Langsung Pecat CEO dan CFO