SINAR HARAPAN - PERDANA Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak menghadapi kritik karena membawa kembali Suella Braverman yang berasal dari India sebagai menteri dalam negeri dalam kabinetnya yang baru dibentuk.
Beberapa jam setelah dia menjanjikan 'profesionalisme dan akuntabilitas' Rishi Sunak menunjuk kembali Suella Braverman yang dipecat oleh mantan PM Lizz Truss karena pelanggaran teknis peraturan pemerintah.
Pengangkatan kembali Suella Braverman menuai kritik dari seluruh negeri, terutama dari oposisi Partai Buruh.
Baca Juga: Rishi Sunak Segera Jabat Posisi Perdana Menteri Inggris Gantikan Liz Truss
Yvette Cooper Sekretaris Rumah Bayangan menuduh bahwa Rishi Sunak menempatkan partainya di atas negara.
"Dia mengundurkan diri karena pelanggaran kode menteri, penyimpangan keamanan, mengirimkan informasi sensitif pemerintah melalui saluran pribadi yang tidak sah," kata Cooper kepada Guardian.
Caroline Lucas, Anggota Parlemen membahas tindakan Suella Braverman yang menyebabkan pengunduran dirinya seminggu yang lalu.
Dia menulis, "Rishi Sunak saat makan siang: 'Pemerintah ini akan memiliki integritas, profesionalisme dan akuntabilitas di setiap tingkatan. Rishi Sunak di sore hari: *menunjuk kembali Suella Braverman*."
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengundurkan diri pada Rabu 19 Oktober 2022, karena mengirimkan dokumen resmi dari surel pribadinya.
Pengunduran diri Braverman yang dilakukan hanya 43 hari setelah dia ditunjuk oleh Perdana Menteri Inggris Liz Truss.
Baca Juga: Profil Liz Truss, PM Baru Inggris yang 'Tadinya' Menentang Brexit
Hal ini semakin menunjukkan kekacauan politik yang mencengkeram Inggris.
Dalam surat pengunduran diri kepada perdana menteri yang diunggah di Twitter, Suella Braverman menulis bahwa sebelumnya dia mengirim dokumen resmi dari email pribadinya ke kolega parlemen yang terpercaya.
"Ini merupakan pelanggaran teknis terhadap aturan. Namun, saya harus pergi," kata dia.
"Sebagai menteri dalam negeri, saya memegang standar tertinggi dan pengunduran diri saya adalah hal yang benar untuk dilakukan," ujarnya.
Artikel Terkait
Negara-negara Uni Eropa, Norwegia, Ukraina dan Inggris Dilarang Melintas di Wilayah Rusia
Arkeolog Oxford Gali Peninggalan Tentara Viking Halfdan Ragnarsson dari Abad ke-9 di Lembah Coquet Inggris
Kepala Badan Intelijen Siber Inggris Beberkan Pasukan Rusia di Ukraina Sudah Kehabisan Senjata
Peneliti Inggris Temukan Fosil Kadal Laut Raksasa Penghuni Samudera Atlantik, Berusia 135 hingga 60 Juta Tahun
Fatal, Menteri Dalam Negeri Inggris Mundur Gegara Salah Kirim Surat dari Email Pribadi
Liz Truss Mundur dari Posisi Perdana Menteri Inggris Setelah Menjabat Hanya Enam Minggu
Inggris, Jerman, Prancis Minta PBB Kirim Tim ke Ukraina Guna Selidiki Drone Rusia yang Diklaim Buatan Iran