• Selasa, 26 September 2023

Tolak Tudingan Palsu Rusia, AS Peringatkan Rusia Atas Konsekuensi Jika Gunakan 'Bom Kotor' di Ukraina

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:23 WIB
Arsip - Tolak tudingan palsu Rusia, AS peringatkan Rusia atas konsekuensi jika gunakan 'bom kotor' di Ukraina. (foto: tangkapan layar AsiaToday.id)
Arsip - Tolak tudingan palsu Rusia, AS peringatkan Rusia atas konsekuensi jika gunakan 'bom kotor' di Ukraina. (foto: tangkapan layar AsiaToday.id)

SINAR HARAPAN - AMERIKA Serikat pada Senin 24 Oktober 2022 memperingatkan Rusia bahwa mereka bakal menanggung "konsekuensi serius".

Ini jika menggunakan negara itu menggunakan "bom kotor" atau senjata nuklir lainnya terhadap Ukraina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa seandainya Rusia menggunakan perangkat nuklir rakitan melawan Ukraina, itu "tentu saja akan menjadi salah satu contoh lain dari kebrutalan Presiden (Vladmir) Putin."

Baca Juga: Jutaan Orang Terancam Menjelang Musim Dingin, PBB Sebut Rusia Tak Berikan Akses ke Daerah yang Dikuasainya

"Jika ia menggunakan apa yang disebut 'bom kotor', akan ada konsekuensi untuk Rusia, apakah itu menggunakan bom kotor atau bom nuklir," kata Price kepada awak media.

Jubir tidak membeberkan respons seperti apa yang sedang dipertimbangkan oleh AS.

Bom kotor menggabungkan bahan peledak konvensional dengan material radioaktif yang mampu menyebar ke semua daerah setelah meledak.

Baca Juga: Pejabat Rusia Sebutkan Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Apa Untungnya untuk Ekonomi Indonesia?

Rusia menuding Ukraina sedang bersiap menggunakan perangkat semacam itu, sebuah klaim yang dibantah Negara Barat.

Mereka berpendapat bahwa bisa saja klaim itu sebagai topeng Kremlin untuk menggunakan bom kotor.

AS, Prancis dan Inggris secara tegas membantah tudingan itu. Lewat pernyataan bersama ketiga negara.

Baca Juga: Inggris, Jerman, Prancis Minta PBB Kirim Tim ke Ukraina Guna Selidiki Drone Rusia yang Diklaim Buatan Iran

Ketiga menteri pertahanan mereka melalui telepon telah "menjelaskan" ke Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu "bahwa kami semua menolak tudingan palsu Rusia.

Rusia disebut secara terang-terangan mengatakan bahwa Ukraina sedang bersiap menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri."

"Dunia akan melihat semua segala upaya untuk memanfaatkan tudingan ini sebagai dalih untuk eskalasi. Kami kemudian menolak dalih apa pun untuk eskalasi dari Rusia," katanya.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X