SINAR HARAPAN - SETIDAKNYA 41 orang tewas dalam ledakan tambang batu bara di Turki utara, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Sabtu, 15 Oktober 2022.
"Kami sangat sedih sebagai bangsa," kata Erdogan kepada wartawan di lokasi di provinsi Laut Hitam, Bartin.
ledakan itu terjadi Jumat malam di tambang Perusahaan Batubara Keras Turki (TTK) yang merupakan milik negara di kota Amasra.
Sebanyak 110 penambang sedang bekerja beberapa ratus meter di bawah tanah pada saat ledakan.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 11 pekerja dirawat di rumah sakit, sementara 58 lainnya berhasil menyelamatkan diri tanpa cedera.
Menteri Energi Fatih Donmez mengatakan indikasi awal menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh fireamp.
Baca Juga: Turki Nyatakan Tak Mengakui Pencaplokan Donetsk, Luhansk, Herson dan Zaphorizhia oleh Rusia
Ini merupakan istilah yang mengacu pada adanya metana di tambang batu bara.
Namun, dia juga mengatakan penyebab ledakan itu belum diketahui secara pasti.
Ia mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 18.15 WIB waktu setempat.
Baca Juga: Bus Meluncur di Lokasi Kecelakaan Lain di Turki, Akibatkan 16 Orang Tewas
Jaksa setempat mengatakan mereka memperlakukan insiden itu sebagai kecelakaan dan meluncurkan penyelidikan formal.
Karena insiden ini, pengguna media sosial juga sedang diselidiki untuk postingan yang mereka.
Postingan ini terkait dengan ledakan ranjau di bawah undang-undang 'anti-disinformasi' yang baru.***
Artikel Terkait
Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina Segera Ditandatangani di Turki: Titik Temu Masalah Pasokan Makanan?
Seminggu Setelah Kesepakatan di Turki, Ukraina Ekspor 370 Ribu Ton Biji-bijian
Zelensky Peringatkan Uni Eropa, Turki, Georgia Hadapi Konsekuensi Jika Rusia 'Mengacau' di PLTN Zaporizhzhia
Ankara dan Pejuang Kurdi Kembali Berkonflik, Serangan Udara Turki di Pos Perbatasan Suriah Tewaskan 11 Orang
Bertemu Zelensky, Erdogan Jamin Partisipasi Turki dalam Pemulihan Infrastruktur Ukraina