Kepala Badan Intelijen Siber Inggris Beberkan Pasukan Rusia di Ukraina Sudah Kehabisan Senjata

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:45 WIB
Kepala Badan Intelijen siber Inggris beberkan pasukan Rusia di Ukraina sudah kehabisan senjata.
Kepala Badan Intelijen siber Inggris beberkan pasukan Rusia di Ukraina sudah kehabisan senjata.

SINAR HARAPAN - PASUKAN Rusia di Ukraina kehabisan senjata dan warga Rusia kini menyadari bahwa invasi terhadap Ukraina adalah sebuah langkah yang salah perhitungan.

Hal ini dikatakan kepala Badan intelijen siber Inggris GCHQ Jeremy Fleming, Selasa 11 Oktober 2022.

"Kami tahu, dan para komandan Rusia di lapangan tahu, bahwa pasokan dan amunisi mereka kini telah habis," kata Sir Jeremy Fleming.

Baca Juga: Biden Berjanji Sediakan Lebih Banyak Senjata untuk Ukraina Setelah Serangan Rusia pada Senin

Hal ini disampaikannya dalam pidato di lembaga pemikir Royal United Services Institute (RUSI) di London.

"Pasukan Rusia kelelahan. Eksploitasi tahanan untuk dukungan, dan kini mobilisasi puluhan ribu personel wajib militer yang belum berpengalaman, menunjukkan sebuah situasi yang putus asa," katanya.

Kepala mata-mata Inggris itu juga menuturkan bahwa warga biasa Rusia "kabur dari wajib militer, dan menyadari mereka tidak dapat lagi bepergian."

Baca Juga: Perusahaan Mark Zuckerberg Meta Dimasukkan Rusia ke Daftar Organisasi Ekstrimis dan Teroris

"Mereka sadar akses ke teknologi modern dan pengaruh eksternal akan dibatasi secara drastis," ujarnya.

"Mereka (warga Rusia) merasakan sejauh mana penderitaan kemanusiaan yang mengerikan yang disebabkan perang yang dipilih olehnya," kata Fleming merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Fleming juga mengatakan tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis oleh Rusia.

Baca Juga: Peringatkan Soal Penggunaan Nuklir, G7 Ancam Rusia Bakal Hadapi Konsekuensi Akan Parah

Ia meyakini bahwa doktrin Rusia dan pendekatan Putin untuk perang ini semoga (penggunaan nuklir) masih jauh dari kenyataan.

Pidato Fleming disampaikan sehari setelah Rusia meluncurkan puluhan rudal ke kota-kota Ukraina.

Fleming menyebut menurut Putin ini adalah balasan atas ledakan yang terjadi sehari sebelumnya di Jembatan Kerch yang menjadi penghubung antara Krimea dan Rusia.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Putin Dijadwalkan Berkunjung ke Turki, Ada Apa?

Kamis, 30 Maret 2023 | 07:58 WIB
X