SINAR HARAPAN - KERJASAMA antara Iran, Rusia dan China akan membantu menciptakan kekuatan baru yang akan menentang tatanan dunia unipolar.
Hal ini disampaikan Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sebuah wawancara dengan penyiar CGTN China pada hari Rabu.
"Orang-orang di seluruh dunia memiliki kenangan buruk tentang era yang telah berakhir," kata presiden Iran.
Baca Juga: Blinken Hadiri KTT Arab-Israel, Bahas Masalah Perjanjian Nuklir Iran dan Ukraina
"Itu adalah masa hegemoni, tatanan dunia unipolar dan pelanggaran hak-hak sah banyak negara," ujarnya.
Menurutnya, 'era baru akan ditandai dengan terbentuknya tatanan dunia yang multipolar'.
Kerjasama antara Iran, Rusia, Cina, Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) 'dapat mengarah pada penciptaan kekuatan baru,' kata Raisi.
Dia menekankan bahwa negara-negara anggota SCO menyumbang sebagian besar potensi ekonomi global.
"Keanggotaan SCO menciptakan peluang bagus untuk pengembangan hubungan antara Iran dan anggota organisasi lainnya," tambah Raisi.
Pada 30 September, presiden Iran menandatangani RUU untuk bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai.
Baca Juga: Iran Hadapi Banjir Bandang Seminggu Penuh, Sedikitnya 30 Hilang dan 80 Orang Tewas
Sebelumnya pejabat garis keras dan media di Teheran mengatakan segitiga kekuatan baru yang terdiri dari Iran, Rusia dan China telah terbentuk melawan Amerika Serikat di dunia.
“Dalam tatanan dunia baru, sebuah segitiga yang terdiri dari tiga kekuatan Iran, Rusia, dan China telah terbentuk di Asia," ujarnya.
"Pengaturan baru ini menandai berakhirnya hegemoni yang tidak adil dari Amerika Serikat dan Barat,” kata Mahmoud Abbaszadeh-Meshkini.
Artikel Terkait
151 Pelajar Indonesia Segera Berangkat ke China Untuk Kembali Belajar Secara Tatap Muka
China Menentang Pembatasan Harga Minyak Rusia yang Diajukan Negara-negara G7
Gempa Guncang Pedalaman China, 65 Orang Dikabarkan Tewas
Jutaan Warga China, Hongkong, Taiwan Rayakan Festival Kue Bulan
Xi Jinping Ucapkan Selamat pada Raja Charles III, Ingatkan Tahun Ini Hubungan China-Inggris Mencapai 50 Tahun
54 Kampus di China Nyatakan Kesediaan Terima Kembali Mahasiswa Indonesia
Petani China Lakukan Pemanfaatan Energi Hijau, Nikmati Kenaikan Pendapatan Hingga 80 Persen
China Longgarkan Aturan Masuk Wisatawan di Sepanjang Perbatasan, Siap Jadi Tujuan Wisata Setelah Pandemi?
Aduh, Banyak Kasus Positif Covid 19 Ditemukan di Bandara dan Stasiun Kereta Api Menjelang Liburan di China
Lebih dari Dua Ribu Anggota Delegasi Terpilih Akan Hadiri Kongres Nasional Partai Komunis China Oktober