SINAR HARAPAN - PRESIDEN Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan dekrit untuk menempatkan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dalam daftar aset federal Rusia.
"Pemerintah Rusia akan mengambil langkah-langkah untuk menetapkan kepemilikan federal atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye dan fasilitas lain yang diperlukan untuk operasinya," bunyi dekrit yang diterbitkan pada hari Rabu.
Putin juga menginstruksikan pemerintah untuk mendirikan perusahaan kesatuan negara federal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye untuk memastikan keamanan asetnya.
Baca Juga: Setelah Lakukan Penjualan Barang-barang Sisa, H&M Tutup 42 Tokonya di Rusia
Keputusan tersebut juga mengatur status operator pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Untuk memberikan perusahaan saham gabungan Operator PLTN Zaporozhye status organisasi dengan operasi di bidang energi nuklir, yang, dengan menggunakan kemampuannya sendiri atau meminta dukungan dari organisasi lain," kata keputusan itu.
"Akan terlibat dalam kegiatan untuk mengoperasikan atau menghentikan pengoperasian fasilitas nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye," ujar keputusan itu lagi.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Mengusir Seorang Pegawai Konsulat Rusia di Sapporo
Izin yang dikeluarkan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan karyawannya sebelum 30 September 2022 akan terus berlaku sampai yang baru dikeluarkan berdasarkan undang-undang Rusia.
Mantan kepala insinyur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Balakovo Oleg Romanenko akan mengepalai perusahaan yang mengoperasikan PLTN Zaporozhye, kata Perusahaan Rosenergoatom pada hari Rabu.***
Artikel Terkait
Bicara dengan PM India, Putin Yakinkan Bahwa Rusia Lakukan Segala Cara untuk Segera Akhiri Konflik di Ukraina
Pengaruh Putin Pada Pergerakan Minyak dan Gas Dalam Sepekan
Pasukan Rusia Disebut Terkepung dan Tak Bisa Bertahan, Biden Wanti-wanti Putin Hindari Senjata Nuklir
Donbass, Kherson, Zaporozhye Akan Menggelar Referendum Tentang Aksesi ke Rusia, Ini Langkah Putin
Harga Emas Naik, Aksi Putin Mengalahkan Kekhawatiran Suku Bunga The Fed
Putin Setujui Amandemen, Tentara Rusia yang Menolak Berperang di Ukraina Bisa Dihukum Hingga 10 Tahun Penjara
Kepala Administrasi Militer Kherson Minta Putin Menerima Wilayahnya Masuk ke Rusia
Referendum Keempat Wilayah Selesai, Putin Akan Resmikan Donetsk, Lugansk, Zaporozhye, dan Kherson Masuk Rusia
Paus Fransiskus Memohon pada Putin untuk Menghentikan Kekerasan dan Kematian di Ukraina
Jokowi, Biden, Raja Salman, Kaisar Naruhito, hingga Putin Ucapkan Selamat HUT ke-73 RRC