SINAR HARAPAN - PEMERINTAH Jepang pada Rabu mengatakan akan membuka kembali kedutaan besarnya di Kiev setelah menutupnya selama tujuh bulan karena invasi Rusia ke Ukraina.
Staf di Kedutaan Besar Jepang di Kiev telah dipindahkan ke sebuah kantor penghubung sementara yang didirikan di Kota Lviv pada Maret 2022.
Namun, ketika invasi Rusia semakin intensif, para staf kedutaan Jepang itu meninggalkan Ukraina pada akhir Maret.
Baca Juga: Kiev Nyatakan Siap untuk Dialog dengan Moskow Setelah Rusia Kalah di Medan Perang
Dengan membuka kembali kedutaannya, Jepang bermaksud untuk meningkatkan koordinasi dengan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) lainnya di beberapa bidang, seperti bantuan rekonstruksi untuk Ukraina.
Enam anggota G7 lainnya, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat juga telah membuka kembali kedutaan besar mereka sebelum musim panas.
Di Kiev, serangan oleh pasukan Rusia telah mereda, dan banyak warga yang mengungsi di dalam dan di luar Ukraina telah kembali.**
Artikel Terkait
Kasus Baru Covid-19 Asia Naik 3%, Jepang 11% dan Korsel 20% Dalam Sepekan Terakhir
Rombak Kabinet, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Akan Mengganti Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, Apa Sebab?
Ada Barong, Ondel-ondel, Tari Bali, Dubes RI Ikut Parade Budaya Indonesia di Festival Pelabuhan di Jepang
Pemerintah Jepang Sederhanakan Sistem Karantina Covid 19, Prosedur Bisa Diselesaikan dengan Hp
Topan Nanmadol Bikin Badan Meteorologi Jepang Desak Penduduk Evakuasi Bagian Selatan Pulau Kyushu
Berawal dari Menulis Doa dengan Aksara Jepang, WNI di Nagoya Tulis Buku Doa-doa dari Alquran dalam Tiga Bahasa
Akhirnya! Jepang Bakal Longgarkan Aturan Covid 19 di Perbatasan, Dimulai dengan Negara-negara Berikut
Indonesia Jepang Sepakati Kerja Sama Bisnis Biomassa Rp2,1 Triliun
Gegara Perang Rusia di Ukraina, 67 Persen Warga Jepang Lakukan Upaya Penghematan Listrik
Pemerintah Jepang Mengusir Seorang Pegawai Konsulat Rusia di Sapporo