SINAR HARAPAN - DIREKTUR Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin mengatakan Rusia terus mengumpulkan fakta mengenai sabotase terhadap Nord Stream.
Namun, tetapi beberapa data tidak langsung menurut mereka menunjukkan jejak Barat.
Dia membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara di program saluran televisi Rossiya-1 'Moscow. Kremlin. Putin.’
Baca Juga: Turki Nyatakan Tak Mengakui Pencaplokan Donetsk, Luhansk, Herson dan Zaphorizhia oleh Rusia
"Kami terus mengumpulkan fakta. Selama ini tidak langsung. Tapi data tidak langsung, baik data yang sudah dipublikasikan sebelumnya maupun data yang belum ada di ranah publik, tentu saja mengarah ke jejak Barat," katanya.
Ini dilakukannya saat menjawab pertanyaan dari jurnalis Pavel Zarubin.
Pada hari Selasa, perusahaan Nord Stream AG melaporkan tiga jalur pipa gas lepas pantai Nord Stream 1 dan 2 mengalami kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 26 September.
Baca Juga: Nord Stream 1 Disebut Jadi Senjata Putin dalam Melemahkan Ukraina dan Melawan Eropa
Ahli seismologi Swedia kemudian melaporkan bahwa dua ledakan telah dicatat di sepanjang jalur pipa Nord Stream.
Badan Energi Denmark melaporkan bahwa sejumlah besar gas telah tumpah ke laut.
Pesawat dan kapal dilarang mendekati lokasi lebih dekat dari lima mil laut.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa kebocoran pada pipa Nord Stream berada di zona yang dikendalikan oleh badan intelijen AS.
Hal ini dikatakan kantor berita RIA Novosti melaporkan pada hari Kamis, ketika kebocoran keempat dilaporkan.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggambarkan insiden itu sebagai sabotase.
Artikel Terkait
Rusia Tekankan Berikan Perlindungan Penuh pada Wilayah-wilayah yang Akan Adakan Referendum
Rusia Anugerahkan Kewarganegaraan pada Pembocor Intelijen AS, Edward Snowden
Menlu Rusia Sebut Pernyataan Menlu Polandia Soal Kerusakan Pipa Nord Stream 2 Bisa Dianggap Serangan Teror
Apple Hapus Jejaring Sosial Terbesar di Rusia dari App Store
Gokil, Xiumin EXO Duduki Puncak Tangga Lagu iTunes di 33 Negara! Termasuk Indonesia, Rusia, hingga UEA
Kepala Administrasi Militer Kherson Minta Putin Menerima Wilayahnya Masuk ke Rusia
Referendum Keempat Wilayah Selesai, Putin Akan Resmikan Donetsk, Lugansk, Zaporozhye, dan Kherson Masuk Rusia
Rusia Sebut NATO Pernah Melakukan Latihan Militer di Dekat Lokasi Kebocoran Nord Stream, Ini Tanggapan Barat
Empat Wilayahnya Dicaplok Rusia, Ukraina Resmi Ajukan 'Jalur Cepat' untuk Masuk Keanggotaan NATO
Turki Nyatakan Tak Mengakui Pencaplokan Donetsk, Luhansk, Herson dan Zaphorizhia oleh Rusia