SINAR HARAPAN - PRESIDEN Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat, 30 September, akan menandatangani perjanjian aksesi empat wilayah: republik rakyat Donetsk dan Lugansk dan wilayah Zaporozhye dan Kherson.
Upacara akan diadakan di Aula Ordo St. George dari Istana Grand Kremlin, mulai pukul 15:00 waktu setempat.
Oleh karena itu, jumlah wilayah administrasi Rusia akan bertambah menjadi 89, seperti dikutip dari TASS.
Empat wilayah yang dinyatakan telah memisahkan diri dari Ukraina akan memasuki periode sejarah baru sebagai bagian dari Rusia.
Ini bukan acara pertama semacam ini yang diadakan di Aula Ordo St. George di Kremlin.
Upacara serupa terjadi pada 18 Maret 2014, ketika Krimea bersatu kembali dengan Rusia.
Baca Juga: Rusia Tekankan Berikan Perlindungan Penuh pada Wilayah-wilayah yang Akan Adakan Referendum
Baru-baru ini, pilihan serupa dibuat oleh penduduk republik Donbass dan dua wilayah lain yang tidak lagi bersedia menjadi bagian dari Ukraina.
Rincian upacara itu diungkapkan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Kamis.
"Besok, di Grand Kremlin Palace, di St. George's Hall, pada pukul 15:00, upacara penandatanganan perjanjian untuk wilayah baru untuk bergabung dengan Federasi Rusia akan berlangsung," kata Peskov.
Baca Juga: Rusia Anugerahkan Kewarganegaraan pada Pembocor Intelijen AS, Edward Snowden
"Presiden Putin akan menyampaikan pidato yang berbobot di acara ini. Ini bukan Pidato Presiden ke Majelis Federal, sangat penting untuk tidak membingungkan [dua pidato ini]," lanjutnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa selama upacara Kremlin, empat wilayah baru secara resmi akan menjadi bagian dari Rusia.
"Keempatnya, semua wilayah yang mengadakan referendum dan meminta pihak Rusia melakukannya [untuk bergabung]," kata juru bicara itu.
Artikel Terkait
Bicara dengan PM India, Putin Yakinkan Bahwa Rusia Lakukan Segala Cara untuk Segera Akhiri Konflik di Ukraina
Militer Rusia Dituding Merekrut Pemerkosa, Pembunuh, Perampok, Bahkan Kanibal untuk Berperang di Ukraina
Jejak Kekejaman Tentara Rusia di Izium Begitu Keji, Zelensky Minta Rusia Ditetapkan sebagai Negara Teroris
Biden Peringatkan Rusia Akan Hadapi Konsekuensi Jika Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
Rusia Sebut AS Akui Telah Mengevakuasi Sampel Strain Patogen dan Biomaterial Penduduk Ukraina
Pasukan Rusia Disebut Terkepung dan Tak Bisa Bertahan, Biden Wanti-wanti Putin Hindari Senjata Nuklir
Gegara Invasi ke Ukraina, Rusia Dilarang Ikuti Undian Kualifikasi Euro 2024
Donbass, Kherson, Zaporozhye Akan Menggelar Referendum Tentang Aksesi ke Rusia, Ini Langkah Putin
Zelensky Sebut Lima Syarat Ini untuk Menciptakan Perdamaian Antara Rusia dan Ukraina
Negara-negara G7 Ogah Akui Refendum Palsu di Daerah Pendudukan Rusia di Ukraina