SINAR HARAPAN - VIETNAM menutup bandara, mengumumkan jam malam dan mendesak ribuan orang mengungsi pada Selasa, 28 September 2022.
Ini terjadi gegara Topan Noru yang melanda negara itu. Dalam dua hari Topan Noru menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas dan banjir yang meluas.
Ratusan penerbangan di Vietnam dibatalkan dan ribuan orang mulai mengungsi dari rumah mereka di provinsi-provinsi tengah.
Baca Juga: 167 Orang Tewas, 110 Masih Hilang akibat Badai Tropis Megi Melanda Filipina Tengah
Ini dilakukan untuk mengantisipasi salah satu badai paling kuat yang melanda negara itu dalam 20 tahun.
Kecepatan angin bisa mencapai 183 km per jam pada Selasa malam, kata badan meteorologi.
Badan itu menambahkan bahwa Noru diperkirakan akan mendarat pada Rabu sebelum melemah dan menuju ke Thailand.
Baca Juga: Sudah 25 Jenazah Ditemukan di Lokasi Kapal Karam China yang Diamuk Badai Chaba Awal Juli
Sekitar 270.000 personel militer disiagakan di Vietnam, saat Perdana Menteri Pham Minh Chinh mendesak pihak berwenang untuk mempercepat persiapan.
“Evakuasi harus dilakukan sesegera mungkin dengan prioritas utama adalah nyawa dan aset masyarakat.”
Provinsi tengah Quang Ngai, di mana kilang minyak utama berada, dan Quang Nam, rumah bagi situs Warisan Dunia Hoi An, diperkirakan akan terkena dampak terparah.
Rekaman dari televisi pemerintah menunjukkan orang-orang membentengi rumah mereka dengan batu bata dan karung pasir di provinsi Quang Nam.
Jam malam diberlakukan dan lebih dari 133.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Pemerintah daerah juga memerintahkan jam malam di kota-kota wisata populer Danang dan Hue.
Artikel Terkait
Mengenal Kembali Situasi Kritis Badai Sitokin
Penyebab dan Gejala Badai Sitokin Akibat Covid-19
Bahaya Badai Sitokin Pada Pengidap Covid-19
Badai Salju Terjang Pantai Timur AS, Ribuan Penerbangan Dibatalkan
Dua Orang Tewas Setelah Mozambik Diterjang Badai Ana