SINAR HARAPAN - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang mengonfirmasi akan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November di Bali.
Pertemuan antara Retno Marsudi dan Antonio Guterres itu berlangsung di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, demikian menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Senin.
Retno menyampaikan apresiasi atas konfirmasi kehadiran Sekjen PBB di KTT G20 dan menjelaskan mengenai persiapan KTT G20 di Bali sejauh ini.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Akan Berpartisipasi dalam KTT G20 di Bali November
Pertemuan tersebut mengawali rangkaian kunjungan kerja Menlu RI untuk menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-77.
Dalam pertemuan dengan Sekjen PBB itu, Retno juga membahas berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama, termasuk Presidensi Indonesia di G20.
Retno menyampaikan mengenai pentingnya KTT G20 untuk dapat menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi dunia.
Baca Juga: Orkestra G20, Prakarsa Indonesia dan Warisan RI untuk Sejarah Musik Klasik Dunia
Selain itu, Retno juga bertukar pikiran dengan Guterres mengenai perkembangan isu Myanmar.
Keduanya menyatakan keprihatinan dan kekecewaan yang sama terhadap junta militer Myanmar yang tidak menunjukkan komitmen untuk melaksanakan 5 poin konsensus (5 Point of Consensus/5PC).
Komitmen ini telah dimandatkan oleh para pemimpin anggota ASEAN lainnya pada April 2021.
Baca Juga: Putin Bahas Kerja Sama PBB dan G20 dengan PM India dalam Pertemuan di SCO
Kelima poin konsensus yang disepakati Myanmar dengan para pemimpin ASEAN adalah pengakhiran segera kekerasan di Myanmar, dialog antara semua pihak terkait.
Penunjukan utusan khusus, penyaluran bantuan kemanusiaan oleh ASEAN untuk Myanmar, dan kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.
Terkait hal itu, Sekjen PBB pun menyatakan kembali dukungannya terhadap 5 poin konsensus ASEAN tentang Myanmar itu kepada Retno.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Akan Berpartisipasi dalam KTT G20 di Bali November
Retno juga menyebutkan bahwa komunikasi dan koordinasi Indonesia dengan PBB akan semakin intensif mengingat Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.
Sidang Majelis Umum ke-77 PBB dibuka pada 13 September 2022. High Level Week (HLW) sidang umum itu berlangsung pada 20-26 September 2022 di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Tema HLW tahun ini adalah "Momen penting: solusi transformatif untuk tantangan dunia yang saling terkait" (A watershed moment: transformative solutions to interlocking challenges).***
Artikel Terkait
Sekjen PBB Afriansyah Noor Tiba di Istana, Disebut Jadi Wamenaker
PBB: Bukan dari Palestina, Israel Melepaskan Tembakan yang Menewaskan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
Berisiko untuk Manusia, Indonesia Bakal Mengusulkan Kapal Selam Tenaga Nuklir Diatur di Forum PBB
PBB Dukung Denuklirisasi Korea Utara, Sebut Itu Tujuan Penting dalam Mencapai Keamanan dan Stabilitas Kawasan
Sekjen PBB Guterres Bahas Upaya Demiliterisasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di Ukraina