Foto: dok/sudouest.fr)
SINAR HARAPAN--Hari ini, 11 September 21 tahun lalu, dunia terguncang kejadian mengerikan di New York, Amerika Serikat, ketika dua pesawat terbang menabrakkan diri ke dua menara pencakar langit di kota itu.
Tragedi kelam ini kemudian dikenal sebagai teror 11 September yang mengguncang mengguncang Amerika Serikat dan dunia.
Ini merupakan serangkaian para pembajak dari kelompok militan Al-Qaeda, yang membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City, yang runtuh rata ke bumi dalam tempo cepat.
Dikutip dari Wikipedia, para pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C.
Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini, menjadikannya sebagai serangan teroris dengan jumlah korban terbanyak sepanjang sejarah.
Kehancuran di New York ini mengakibatkan dampak serius terhadap ekonomi Lower Manhattan. Pembersihan lahan World Trade Center selesai dilaksanakan pada Mei 2002.
Pemimpin kelompok Al Qaida, Osama bin Laden, yang awalnya menolak terlibat, beberapa tahun kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Al-Qaeda dan bin Laden juga mengatakan dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak sebagai motif serangan ini.
Amerika Serikat merespon serangan ini dengan meluncurkan Perang Melawan Teror dengan menyerang Afghanistan untuk menggulingkan Taliban yang melindungi anggota-anggota al-Qaeda. Banyak negara yang memperkuat undang-undang anti-terorisme mereka dan memperluas kekuatan penegak hukumnya.
Pada Mei 2011, setelah diburu bertahun-tahun, Presiden Barack Obama mengumumkan bahwa bin Laden ditemukan dan ditembak mati oleh marinir AS, walaupun belum ada bukti yang diterbitkan yang menyatakan kematian tersebut dengan gamblang.

(Foto: dok/kindersache.de)