China Menentang Pembatasan Harga Minyak Rusia yang Diajukan Negara-negara G7

SINAR HARAPAN - PIHAK berwenang China menyatakan mereka menentang keputusan yang dibuat oleh negara-negara G7 untuk memperkenalkan batas harga minyak Rusia.

Otoritas China mendesak anggota kelompok itu untuk memikirkan kembali posisi mereka dalam masalah pembatasan harga minyak Rusia itu.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning pada hari Senin, 5 September 2022 seperti dikutip dari TASS.

"Minyak sangat penting untuk memastikan keamanan energi global," katanya mengomentari pembatasan harga minyak Rusia.

Baca Juga: Pesisir China Diterjang Topan Hinnamnor, Zhejiang Keluarkan Status Tanggap Darurat Level IV

"Kami berharap negara-negara yang bersangkutan (...) akan melakukan upaya konstruktif, dan bukan sebaliknya," tambahnya.

Ia menekankan bahwa minyak dan energi adalah salah satu jenis komoditas utama di pasar internasional.

Ia lalu menambahkan bahwa di tengah lingkungan saat ini di dunia, negara-negara G7 seharusnya memperkuat dialog dan memajukan negosiasi.

Negara-negara G7 telah sepakat untuk memperkenalkan batas harga pada pembelian minyak Rusia dalam upaya untuk membatasi kemampuan Moskow untuk mendanai perangnya melawan Ukraina.

Baca Juga: Kongres ke-20 Partai Komunis China Akan Digelar 16 Oktober, Meninjau Pencapaian Sosial Ekonomi China

Tingkat batas akan diputuskan dalam pembicaraan di masa depan dengan semua peserta, termasuk negara-negara non-G7 yang mungkin bergabung dengan rencana tersebut.***