SINAR HARAPAN - SERANGKAIAN penusukan di sebuah komunitas Pribumi dan di kota terdekat lainnya di provinsi Saskatchewan, Kanada, menewaskan 10 orang dan melukai 15 lainnya.
Hal ini dikatakan polisi Kanada, Minggu, 4 September 2022 seperti dikutip dari NY Times. Saat polisi masih mencari dua tersangka.
Penusukan terjadi di beberapa lokasi di James Smith Cree Nation dan di desa Weldon, timur laut Saskatoon, kata polisi. Ada 13 TKP, menurut pihak berwenang.
Rhonda Blackmore, asisten komisaris Royal Canadian Mounted Police Saskatchewan, mengatakan beberapa korban tampaknya menjadi sasaran para tersangka.
Tetapi beberapa korban lain tampaknya diserang secara acak. Hingga saat ini polisi belum bisa memberikan motif.
"Mengerikan apa yang terjadi di provinsi kami hari ini," kata Blackmore.
Ini adalah salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah Kanada.
Secara rata-rata pembunuhan massal lebih jarang terjadi di Kanada daripada negara tetangganya, Amerika Serikat.
Amukan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada tahun 2020.
Artikel Terkait
Demonstran Kanada Tolak Perintah untuk Membubarkan Diri
Kanada Pindahkan Personel Militer dari Ukraina
PM Kanada Gunakan UU Darurat untuk Akhiri Protes Perbatasan
Pemerintah Kanada Ingin Segera Bubarkan Protes COVID di Ottawa
Kanada Minta Warganya untuk Meninggalkan Rusia
Delegasi Penduduk Asli Kanada Berharap Paus Minta Maaf Atas Kekerasan Masa Lampau yang Mereka Alami
Paus Fransiskus Minta Maaf kepada Penduduk Asli Kanada atas Kasus Kekerasan pada Tahun 1800-an
Pertemuan G20 di Washington: Pejabat Keuangan AS, Kanada, Inggris 'Walk Out' Saat Delegasi Rusia Bicara
PM Kanada Trudeau: Vladimir Putin Bertanggung Jawab Atas Kejahatan Perang yang Keji
Kanada Telah Menyita Aset dan Memblokir Rp9,31 T Total Transaksi Rusia