SINAR HARAPAN - SEDIKITNYA 19 orang lagi kehilangan nyawa akibat banjir bandang yang meluas di Pakistan selama 24 jam terakhir.
Ini mendorong jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 1.186, kata Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) dalam laporannya seperti dikutip dari The News International.
Menurut laporan NDMA, 12 kematian terakhir terjadi di Sindh, empat di KP dan tiga di Balochistan. Korban tewas termasuk sembilan anak.
Otoritas manajemen bencana mengatakan 256 orang terluka dalam insiden terkait banjir bandang yang dialami seluruh Pakistan.
Banjir bandang berdampak buruk pada 80 distrik di negara itu, kata laporan itu.
Laporan NDMA mengatakan bahwa 256 kematian terjadi di Balochistan, 268 di KP, 188 di Punjab, 22 di Gilgit-Baltistan dan 41 kehilangan nyawa di AJK.
Korban tewas termasuk 244 wanita dan 416 anak-anak. Sedangkan korban luka akibat bencana banjir mencapai 4.896 orang.
PBB menyebut banjir baru-baru ini di Pakistan sebagai 'bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya', setelah lebih dari 1.000 orang kehilangan nyawa mereka, termasuk 380 anak-anak.
Artikel Terkait
Indonesia Pertimbangkan Penangguhan Visa Pakistan
Serangan Teror di Pakistan Meningkat
Ledakan Bom Tewaskan Tiga Orang di Pakistan Timur
Bom Bunuh Diri Saat Solat Jumat di Masjid Pakistan, Sedikitnya 30 Orang Tewas
ISIS Klaim Pengeboman di Masjid Pakistan, Total 56 Orang Tewas
Pengebom Bunuh Diri Saat Solat Jumat di Pakistan adalah Warga Afghanistan
Aduh, India Akui Teledor Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan
Angka Positif Covid Terus Bertambah, Perayaan Tahun Baru Muharram di Pakistan Digelar dengan Prokes Ketat
Banjir Bandang di Pakistan Sebabkan 50 Ribu Warga Kehilangan Tempat Tinggal, 903 Orang Tewas
Sekitar 1.000 Orang Tewas Gegara Banjir di Pakistan, KBRI di Islamabad Laporkan Tak Ada Korban WNI