Zelensky Bubarkan Grup Kontak yang Negosiasikan Perdamaian untuk Ukraina Timur

- Jumat, 2 September 2022 | 09:55 WIB
Arsip - Zelensky Bubarkan Grup Kontak yang Negosiasikan Perdamaian untuk Ukraina Timur.
Arsip - Zelensky Bubarkan Grup Kontak yang Negosiasikan Perdamaian untuk Ukraina Timur.

SINAR HARAPAN - PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky telah secara resmi membubarkan delegasi Ukraina di Grup Kontak yang mencari perdamaian untuk Ukraina timur.

Hal ini menurut dekrit yang diposting di situs web presiden pada hari Kamis, seperti dikutip dari TASS.

"Keputusan Presiden Ukraina No. 167/2020 tanggal 5 Mei 2020 'Tentang delegasi Ukraina yang berpartisipasi dalam Trilateral Contact Group' dinyatakan batal demi hukum," bunyi dokumen tersebut.

Secara umum, Keppres Kamis menghapus enam Perpres 2020-2021 tentang kerja delegasi Ukraina di Grup Kontak dan komposisi delegasi. Keputusan tersebut mulai berlaku pada hari diterbitkan.

Baca Juga: Ukraina Tegaskan Tak Terlibat dengan Tewasnya Darya Dugina, Penasihat Zelensky: 'Kami Bukan Negara Kriminal'

Grup Kontak yang terdiri dari perwakilan Rusia, OSCE dan Ukraina, memungkinkan negosiasi diadakan di berbagai tingkatan di grup Empat Normandia (Rusia, Ukraina, Jerman dan Prancis).

Akibatnya, kesepakatan tentang peta jalan untuk penyelesaian damai dan gencatan senjata di Donbass (dikenal sebagai kesepakatan Minsk) disegel pada September 2014 dan Februari 2015.

Ketentuan penting dari perjanjian tersebut adalah persyaratan agar Ukraina melaksanakan reformasi desentralisasi.

Ini termasuk undang-undang tentang status khusus wilayah tertentu di wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negeri.

Baca Juga: Bertemu Zelensky, Erdogan Jamin Partisipasi Turki dalam Pemulihan Infrastruktur Ukraina

Di bawah Paket Tindakan untuk Implementasi Perjanjian Minsk, status khusus Donbass diberikan, khususnya, untuk hak penentuan nasib sendiri linguistik bagi penduduk wilayah tersebut.

Juga, pembentukan milisi rakyat, dan amnesti untuk semua peserta. dalam konflik bersenjata.

Kesepakatan Minsk, yang didukung oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, bersifat mengikat.

Namun demikian, proses negosiasi sebenarnya terhenti karena penolakan Kiev untuk menerapkan 'ketentuan politik' dari kesepakatan damai Minsk.

Baca Juga: Zelensky Peringatkan Uni Eropa, Turki, Georgia Hadapi Konsekuensi Jika Rusia 'Mengacau' di PLTN Zaporizhzhia

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: TASS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X