SINAR HARAPAN - PERWAKILAN Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya meminta rekannya dari AS Linda Thomas-Greenfield untuk mengembalikan uang yang dicuri dari rakyat Afghanistan.
Alih-alih mencoba membuat orang lain membayar tagihan orang lain selama pertemuan Dewan Keamanan PBB di Afghanistan.
Thomas-Greenfield mengklaim selama pertemuan Rusia diduga berkontribusi terlalu sedikit untuk mendanai pemulihan Afghanistan yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan dan ekonomi.
“Dari spekulasi bertele-tele rekan-rekan AS kami, ini dapat dianggap sebagai panggilan ke Rusia dan China untuk membayar pemulihan Afghanistan," ujarnya seperti dikutip dari TASS.
"Diduga, AS dan sekutunya yang membayar semuanya, sementara semua yang dilakukan Rusia dan China hanyalah omong kosong," katanya lagi.
"Sinisme klaim semacam itu benar-benar mengejutkan. Kami diminta untuk membayar pemulihan negara, yang ekonominya secara efektif dihancurkan oleh pendudukan selama 20 tahun oleh AS dan NATO," kata diplomat itu.
"Alih-alih mengakui kesalahannya sendiri dan berusaha memperbaikinya, kami malah dituduh tidak mau membayar tagihan orang lain. Itu proposal yang menarik."
"Dan, sebagai permulaan, perlu untuk mengembalikan uang yang dicuri dari orang-orang Afghanistan kembali kepada mereka. Kami telah membantu dan akan membantu Afghanistan," ujarnya lagi.
"Dan kami menyarankan agar Anda fokus membayar tagihan kepada orang-orang Afghanistan selama 20 tahun pendudukan sia-sia [Anda], yang menghancurkan Afghanistan dan yang menempatkan rakyatnya di ambang kelangsungan hidup," katanya Nebenzya.***
Artikel Terkait
Intelijen AS Peringatkan Rusia Rencanakan Serangan Baru Terhadap Infrastruktur Sipil Ukraina
Sekjen NATO Sebut Eropa Akan 'Membayar Harga' Dukungan ke Ukraina Sebagai Konsekuensi dari Sanksi pada Rusia
Menteri Pertahahanan Rusia Sebut Amerika Serikat Berupaya Membongkar Arsitektur Keamanan di Asia Tenggara
Kedutaan Rusia Tuding Tuduhan AS Atas Kejahatan Perang Palsu, Sebut Amerika Tak Perhatikan Kebrutalan Ukraina
Rusia Nyatakan Siap Pasok Gas ke Eropa dalam Jumlah Cukup, Medvedev: Asal 'Lengan Kami Tak Dipelintir'
Ketua Sinematografer Rusia Sebut 'Tak Ada Gunanya' Menominasikan Film Rusia dalam Piala Oscar yang Diadakan AS
Pasukan Keamanan Jerman Laporkan Indikasi Dinas Rahasia Rusia Memata-matai Latihan Tentara Ukraina
Hubungan Iran dan Rusia Semakin Mesra, Lakukan Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Militer
Gegara Serangan Rusia, PLTN Zaporizhzhia Terputus dari Jaringan Ukraina untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah