• Rabu, 27 September 2023

Bantuan Internasional Tiba untuk Korban Banjir Pakistan, Hampir Satu Juta Rumah Rusak dan 1.000 Orang Tewas

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:56 WIB
Bantuan Internasional Tiba untuk Korban Banjir Pakistan, Hampir Satu Juta Rumah Rusak dan 1.000 Orang Tewas (ANTARA FOTO/Xinhua/Str/rwa)
Bantuan Internasional Tiba untuk Korban Banjir Pakistan, Hampir Satu Juta Rumah Rusak dan 1.000 Orang Tewas (ANTARA FOTO/Xinhua/Str/rwa)

SINAR HARAPAN - PESAWAT kargo yang membawa bantuan dari Turki dan Uni Emirat Arab dilaporkan menuju Pakistan itu dan mendarat pada hari Minggu, 28 Agustus di Islamabad.

Bantuan dari negara-negara tersebut termasuk tenda, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Truk-truk pengangkut tenda, makanan, dan air yang diatur oleh Pakistan juga diberangkatkan ke berbagai bagian negara itu oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk puluhan ribu korban banjir.

Banjir ini telah menghancurkan atau merusak hampir satu juta rumah dan menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak hujan mulai turun pada Juni.

Baca Juga: Banjir Bandang di Pakistan Sebabkan 50 Ribu Warga Kehilangan Tempat Tinggal, 903 Orang Tewas

"Saat hujan mulai turun, terjadi kerusakan di segala arah," kata warga Panjal Sheikh, Mukhtiar Ahmed seperti dikutip dari India Today News.

"Ketika kami bergegas untuk mencoba menyelamatkan anak-anak di sebuah rumah yang baru saja runtuh, rumah lain jatuh, dan kemudian yang lain," katanya kepada AFP, Minggu.

"Seluruh desa telah hanyut," katanya lagi. Daerah Panjal Sheikh termasuk di antara deretan lokasi yang terkena efek banjir monsun terburuk dalam satu dekade yang dialami negara itu.

Bantuan internasional telah tiba Pakistan pada hari Senin, 29 Agustus 2022. PBB juga menyatakan akan meluncurkan seruan internasional untuk korban banjir Pakistan di Islamabad.

Baca Juga: Sekitar 1.000 Orang Tewas Gegara Banjir di Pakistan, KBRI di Islamabad Laporkan Tak Ada Korban WNI

Kerusakan besar akibat hujan dan banjir tahun ini belum pernah terlihat selama beberapa dekade terakhir.

Pejabat Pakistan menyalahkan perubahan iklim. Menurut mereka cuaca meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem di seluruh dunia.

Militer dan sukarelawan mati-matian berusaha untuk mengevakuasi ribuan orang yang terdampar oleh banjir yang meluas.***

 

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X