SINAR HARAPAN - PAUS Fransiskus menyatakan ungkapkan belasungkawa atas kematian Darya Dugina, jurnalis dan aktivis politik dari Rusia.
Paus Fransiskus menyebut Darya Dugina sebagai 'korban yang tidak bersalah'.
Darya Dugina adalah anak dari Alexander Dugin, filsuf Rusia yang dijuluki 'Otak Putin' karena kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya memikirkan gadis malang yang diledakkan oleh bom yang ditempatkan di bawah kursi mobil di Moskow. Orang yang tidak bersalah membayar harga perang," kantor berita ANSA mengutip kata Paus pada hari Rabu di audiensi kolektif.
Baca Juga: Kiev Nyatakan Siap untuk Dialog dengan Moskow Setelah Rusia Kalah di Medan Perang
Francis mengatakan dia mengalihkan pikirannya ke Rusia dan Ukraina pada hari itu.
"Saya berdoa agar dia, Bunda Allah, akan melihat ke dua negara tercinta ini dan memimpin mereka menuju perdamaian yang sangat kita butuhkan," katanya.
Paus mengutuk mereka yang menghasilkan uang dengan menjual senjata.
"Mereka adalah penjahat yang membunuh umat manusia," kata Paus, mengingat konflik lain, termasuk di Yaman dan Suriah.
Artikel Terkait
Zelensky Peringatkan Uni Eropa, Turki, Georgia Hadapi Konsekuensi Jika Rusia 'Mengacau' di PLTN Zaporizhzhia
Jubir Kemlu Rusia Tuding Finlandia 'Russophobic' Menyusul Pembatasan Pemberian Visa pada WN Rusia
Rusia Terus Tembaki Kharkiv, Intelijen Inggris: Upaya Mencegah Pasukan Ukraina untuk Melakukan Hal Berikut Ini
Jubir Kemlu Inggris Sebut Agresi di Ukraina Masih Berlanjut, Rusia Tak Punya Hak Moral Hadir dalam G20 di Bali
Sandiaga Uno Angkat Bicara Mengenai Minyak Murah Rusia
Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Odessa, Lokasi Rudal Peluncur HIMARS Disimpan
Darya Dugina, Putri 'Otak Putin' Sekutu Dekat Presiden Rusia Tewas, Diduga Karena Bom Mobil
Dennis Rodman Akan ke Rusia Bantu Bebaskan Brittney Griner
Alexander Dugin Sebut Putrinya, Darya Dugina Dibunuh oleh Musuh Rusia dengan Cara Pengecut dan Licik
Intelijen AS Peringatkan Rusia Rencanakan Serangan Baru Terhadap Infrastruktur Sipil Ukraina