SINAR HARAPAN - SEKRETARIS Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Zweites Deutsches Fernsehen (ZDF) pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 bahwa perlu untuk terus memberikan bantuan ke Ukraina.
Namun ia mengakui bahwa itu akan sulit dan bahwa Eropa akan membayar harga untuk dukungannya ke Kiev.
"Apa yang kami lihat adalah dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari sekutu NATO di Eropa, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, dan banyak negara lain di seluruh dunia," kata Stoltenberg kepada saluran TV Jerman.
"Saya mengambil bagian dalam Platform Krimea [forum] Presiden [Ukraina] Presiden [Vladimir] Zelensky hari ini, dan pesannya dikirim ke sana oleh semua pemimpin yang hadir sudah jelas: kami berdiri di belakang Ukraina dan kami akan mendukungnya selama diperlukan. Ini adalah pesan dari sekutu NATO," kata Stoltenberg kepada saluran TV Jerman.
Namun, dia mengatakan memberikan bantuan militer ke Kiev tidak mudah.
"Saya tidak mengatakan itu mudah. Ini membutuhkan kerja keras. Saya berkomitmen untuk bekerja dengan para pemimpin Aliansi lainnya di Eropa dan Amerika Utara untuk memastikan bahwa kami terus mendapatkan dukungan," kata Sekretaris Jenderal NATO dikutip ZDF.
Dia menunjuk kontribusi signifikan Jerman di sana dan berharap pemerintah Jerman akan berbuat lebih banyak.
Stoltenberg juga memperingatkan bahwa musim dingin yang akan datang akan sulit.
Artikel Terkait
NATO Tidak Akan Kirim Pasukan ke Ukraina
Zelensky Minta NATO Beri Akses Senjata Tak Terbatas untuk Tangkis Serangan Rusia
Finlandia Mewaspadai Kemarahan dan 'Konsekuensi' dari Rusia Jika Bergabung dengan NATO
China Tuduh AS dan NATO 'Menyemangati' Ukraina untuk Berperang 10 Tahun Melawan Rusia
AS Jamin Keamanan Swedia, Hadapi Ancaman Nuklir dari Rusia Jika Bergabung dengan NATO
Putin Peringatkan Finlandia untuk Tidak Bergabung dengan NATO
Finlandia dan Swedia Resmi Gabung NATO
Walau Termasuk Anggota NATO, Turki Ogah Ikut Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Apa Sebab?
Khawatir Ada Serangan pada Anggotanya, NATO Adopsi Konsep Strategi Baru: Rusia Ancaman, China Pesaing
Joe Biden Tanda Tangani Perjanjian Aksesi Finlandia dan Swedia Ke NATO