SINAR HARAPAN - KONSULAT Jenderal RI di Hong Kong mengingatkan warga negara Indonesia agar berhati-hati terhadap penawaran kerja dengan iming-iming gaji tinggi.
"WNI di Hong Kong diimbau agar berhati-hati dan waspada terhadap pesan ataupun pengumuman yang diunggah di media sosial yang menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi yang kemungkinan merupakan penipuan," demikian pengumuman resmi KJRI Hong Kong yang dipantau ANTARA Beijing, China, Minggu.
Dengan mengutip informasi dari pihak Kepolisian Hong Kong, KJRI menyebutkan setidaknya ada tiga ciri penipuan berkedok lowongan kerja yang ditawarkan secara daring tersebut.
Pertama, pesan atau pengumuman palsu di media sosial yang menawarkan gaji tinggi, jam kerja fleksibel, dan tidak membutuhkan kualifikasi atau pengalaman tertentu.
Baca Juga: Kedubes Ukraina: Kami Minta Dukungan Indonesia
Modus kedua, korban diminta untuk mengunjungi situs belanja palsu dan melakukan pembelian serta mengirim uang ke suatu bank yang ditunjuk dengan dijanjikan komisi dalam jumlah tertentu.
Kemudian yang terakhir, disebut KJRI bahwa untuk membangun kepercayaan korban, penipu memberikan komisi awal. Namun setelah itu, pelaku memberikan berbagai alasan penundaan pembayaran komisi dan akhirnya menghilang.
WNI diminta segera melapor kepada aparat terkait di Hong Kong atau ke KJRI Hong Kong jika mengalami tindak kejahatan penipuan.
Jumlah pekerja migran asal Indonesia diperkirakan mencapai 180 ribu orang, yang hampir 100 persen kaum perempuan bekerja di sektor informal dengan gaji 4.640 dolar HK atau sekitar Rp8,5 juta per bulan.
Baca Juga: Enam Orang Hilang dan Sedikitnya 8 Tewas Karena Banjir di Seoul, Kedubes RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak
Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara terbesar pemasok pekerja migran Hong Kong di bawah Filipina.
Seiring dengan melonggarnya kebijakan protokol kesehatan anti-COVID-19 yang ditandai dengan berkurangnya masa karantina menjadi tiga hari bagi pelaku perjalanan internasional.
Jumlah pekerja migran asal Indonesia yang memasuki Hong Kong diperkirakan bertambah.***
Artikel Terkait
Kedubes Prancis Diserang, Tujuh Tewas
Lagi, Serangan Roket Dekat Kedubes AS di Irak
Staf Lokal Kedubes AS di Jakarta Meninggal Karena Corona
Kedubes AS di Jakarta Minta Warganya di Indonesia Segera Pulang
Hikmahanto Sambut Baik Pemulangan Staf Kedubes Jerman yang ke FPI
Massa Demo Di Depan Kedubes RI di Yangon, Myanmar
Pernyataan Kedubes Arab Saudi Soal Pembatasan Haji
Kedubes India: Ini Alasan Harga Tes PCR Lebih Ramah di Kantong
Kedubes Palestina Kutuk Israel Atas Pengusiran Warga di Sheikh Jarrah
AS Perintahkan Anggota Keluarga Staf Kedubes di Ukraina Pulang