Ankara dan Pejuang Kurdi Kembali Berkonflik, Serangan Udara Turki di Pos Perbatasan Suriah Tewaskan 11 Orang

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 10:27 WIB
Ankara dan Pejuang Kurdi Kembali Berkonflik, Serangan Udara Turki di Pos Perbatasan Suriah Tewaskan 11 Orang ( AP)
Ankara dan Pejuang Kurdi Kembali Berkonflik, Serangan Udara Turki di Pos Perbatasan Suriah Tewaskan 11 Orang ( AP)

SINAR HARAPAN - SERANGAN udara Turki di pos perbatasan Suriah menewaskan 11 orang pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Ini menyusul gejolak antara pasukan Ankara dan pejuang Kurdi yang menguasai daerah itu, ujar seorang pemantau.

"Sebelas pejuang tewas dalam serangan udara Turki yang menghantam pos terdepan rezim Suriah ... di dekat perbatasan Turki," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Badan itu tak merinci apakah para korban berafiliasi dengan pemerintah Damaskus atau pasukan Kurdi.

Baca Juga: Zelensky Peringatkan Uni Eropa, Turki, Georgia Hadapi Konsekuensi Jika Rusia 'Mengacau' di PLTN Zaporizhzhia

Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi mengatakan pesawat militer Turki telah melakukan 12 serangan udara ke posisi tentara Suriah yang dikerahkan di jalur perbatasan barat Kobane.

Kobane merupakan sebuah kota yang dikuasai Kurdi. Serangan itu menyebabkan kematian korban kata juru bicara SDF Farhad Shami, tanpa menyebutkan berapa banyak.

Turki telah meningkatkan serangannya di daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah sejak pertemuan puncak 19 Juli dengan Iran dan Rusia gagal memberi lampu hijau serangan baru.

SDF, tentara de facto Kurdi Suriah, sejak itu menghitung setidaknya 13 anggotanya tewas dalam beberapa serangan Turki.

Baca Juga: Seminggu Setelah Kesepakatan di Turki, Ukraina Ekspor 370 Ribu Ton Biji-bijian

Turki dengan keras menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, mendukung pemberontak yang menyerukan pemecatannya dan membuka pintunya bagi para pengungsi.

Namun pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyerukan rekonsiliasi antara pemerintah Suriah dan oposisi.

Komentar Cavusoglu dilihat sebagai pelonggaran permusuhan lama Ankara terhadap pemerintah Assad dan membuat marah kelompok oposisi dan pemberontak Suriah.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X