SINAR HARAPAN - PEMERINTAH Ghana pada Jumat (12/8) mengumumkan bahwa tidak ada kasus aktif virus Marburg yang mirip Ebola setelah orang terakhir yang terinfeksi dinyatakan sembuh.
Pengumuman Layanan Kesehatan Ghana itu menyusul pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengatakan bahwa jika tidak ada kasus baru dalam 42 hari setelah hasil tes negatif terakhir, sebuah negara dapat dinyatakan bebas wabah tersebut.
Menurut otoritas kesehatan, Ghana mengonfirmasi kasus pertama virus Marburg pada 4 Juli dan sejak saat itu tiga kasus dilaporkan dengan dua kematian.
Seluruh 198 kontak telah teridentifikasi di empat distrik dan 118 orang telah menyelesaikan tindak lanjut wajib selama 21 hari dan diperbolehkan pulang.
Baca Juga: Aduh, Puluhan Orang di China Terinfeksi Virus Langya yang Ditemukan dari Tikus, Bisa Sebabkan Gangguan Hati
"Kontak sisanya masih ditindaklanjuti dan tidak ada satu pun yang mengalami gejala," menurut pernyataan layanan tersebut.
Menurut WHO, penyakit virus Marburg menyebabkan demam berdarah parah dengan tingkat kematian pada manusia rata-rata 50 persen.
Virus Marburg ditularkan ke manusia melalui kelelawar pemakan buah dan menyebar di kalangan manusia melalui kontak dengan cairan tubuh dan berbagai benda, seperti tempat tidur dan pakaian.
Di Afrika Barat, ini adalah wabah Marburg kedua. Kasus pertama di kawasan itu dikonfirmasi di Guinea tahun lalu dan tidak ditemukan lagi kasus baru.
Belum ada obat atau vaksin yang diketahui untuk menyembuhkan penyakit Marburg.***
Artikel Terkait
Ditunggu, Fatwa MUI Terkait Hewan Terinfeksi Virus PMK Untuk Kurban
Virus Cacar Monyet Sudah Masuk Emirat Arab, Kaum Gay Lebih Beresiko
Virus PMK Merebak di 48 Desa di Sumut, Kapolda: Kita Lockdown
Virus Cacar Monyet Menyebar Lewat Udara, Bisakah Ditangkal dengan Masker? Ini Pedoman CDC AS
Pertanian Hortikultura di Kudus Gagal Panen Diserang Virus dan Jamur
Virus Polio Ditemukan di Limbah London, Pemerintah Inggris Wanti-wanti Orangtua Lengkapi Vaksinasi Polio Anak
Virus PMK Sudah Menular ke 317.889 Hewan Ternak, Sebagian Besar Sapi
Otoritas Sanghai Temukan Virus Covid Subvarian Baru BA.5
Novak Djokovic Berharap Ada Perubahan Aturan Virus agar Bisa Berlaga di US Open
Adik Kim Jong Un Sebut Kakaknya Jatuh Sakit Selama Wabah Virus Corona Menyebar di Korea Utara