Aduh, Puluhan Orang di China Terinfeksi Virus Langya yang Ditemukan dari Tikus, Bisa Sebabkan Gangguan Hati

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 08:21 WIB
Aduh, Puluhan Orang di China Terinfeksi Virus Langya yang Ditemukan dari Tikus, Bisa Sebabkan Gangguan Hati
Aduh, Puluhan Orang di China Terinfeksi Virus Langya yang Ditemukan dari Tikus, Bisa Sebabkan Gangguan Hati

SINAR HARAPAN - PULUHAN orang di China jatuh sakit gegara virus baru yang juga ditemukan pada tikus, sebuah laporan mengatakan, tetapi sejauh ini tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia.

Infeksi ditemukan di Provinsi Shandong timur China dan provinsi Henan tengah, mempengaruhi 35 orang, menurut sebuah laporan di New England Journal of Medicine bulan ini.

Virus ini disebut Langya henipavirus atau LayV, dan pasien melaporkan gejala yang meliputi demam, kelelahan, batuk, mual dan sakit kepala.
Beberapa orang juga mengalami kelainan sel darah dan gangguan fungsi hati dan ginjal, kata laporan itu.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa tikus mungkin merupakan reservoir alami untuk patogen.

Baca Juga: Ketua Partai Oposisi Taiwan Kuomintang Disebut Kecewakan Publik Gegara Mengunjungi China

"Tidak ada kontak dekat atau riwayat paparan umum di antara pasien, yang menunjukkan bahwa infeksi pada populasi manusia mungkin sporadis," menurut laporan itu.

Tetapi juga memperingatkan bahwa ukuran sampelnya "terlalu kecil untuk menentukan status penularan dari manusia ke manusia untuk LayV".

Pasien sebagian besar adalah petani dan kasus ditemukan dengan bantuan sistem deteksi untuk orang dengan demam akut dan riwayat paparan hewan, tambahnya.

Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami penyakit yang terkait dengan virus, menurut para peneliti di China, Singapura dan Australia yang terlibat dalam makalah tersebut.

Baca Juga: Nyatakan Selesai Lakukan Pengujian Kapasitas Tempur, China Akhiri Latihan Militer di Sekitar Taiwan

Kasus-kasus Langya henipavirus sejauh ini tidak berakibat fatal atau sangat serius, Linfa Wang dari Duke-NUS Medical School di Singapura, mengatakan kepada outlet pemerintah China Global Times.

Wang adalah salah satu peneliti yang terlibat dalam penulisan makalah.

Zoonosis adalah penyakit hewan yang menular ke manusia, dan terdiri dari sebagian besar penyakit baru dan yang sudah ada pada manusia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Beberapa dapat dicegah melalui vaksinasi, sementara yang lain bermutasi menjadi strain khusus manusia atau menyebabkan wabah berulang.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X