SINAR HARAPAN - PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un jatuh sakit selama wabah virus corona di negara itu, saudara perempuannya Kim Yo-jong, Wakil Direktur Departemen Publisitas dan Departemen Informasi Partai Buruh Korea, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
"Meskipun dia sakit parah dengan demam tinggi, dia tidak membiarkan dirinya berbaring selama satu menit, memikirkan orang-orang yang harus dia jaga dalam perang melawan epidemi," katanya seperti dikutip dari TASS.
Kim Jong-un sebelumnya menyatakan kemenangan atas virus corona. Lebih dari 4,7 juta pasien demam telah diidentifikasi di Korea Utara sejak akhir April, dan 99,9% dari mereka telah pulih. Menurut data terbaru yang tersedia, negara itu mencatat 74 kematian.
Sementara itu, Kim Yo-jon menyatakan bahwa Pyongyang prihatin dengan fakta bahwa virus itu mulai menyebar di wilayah yang berbatasan dengan Korea Selatan.
Baca Juga: Kim Jong Un Ancam Presiden Korea Selatan, Mengecap Militer Korsel Sebagai 'Gangster'
“Kami sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak bisa lagi mengabaikan masuknya sampah yang terus menerus dari Korea Selatan. Itu hanya kejahatan yang tidak etis. Yang penting adalah boneka Korea Selatan terus mengirim selebaran dan benda-benda kotor melintasi perbatasan ke wilayah kami, "tambah Kim Yo-jon. Seoul menolak tuduhan ini.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara melaporkan pada 12 Mei bahwa negara tersebut telah mendeteksi kasus 'demam' pertamanya.
Kasus harian baru memuncak pada 392.920 pada 15 Mei dan kemudian mulai menurun. Pada 30 Juli, pihak berwenang mengumumkan bahwa tidak ada pasien demam baru yang dilaporkan pada hari sebelumnya.***
Artikel Terkait
Beredar Rumor Kim Jong-un Meninggal Dunia
Motif di Balik Sakitnya Kim Jong-un
Trump Yakin Kim Jong-un Masih Hidup
Korsel Sebut Kim Jong-un Mungkin Berusaha Hindari Covid-19
Korsel Sebut Laporan Kim Jong-un Meninggal Berita Palsu
Akhirnya Kim Jong-un Tampil ke Publik
Presiden Joe Biden Tidak Berniat Temui Kim Jong Un
Korea Utara Laporkan 21 Kematian Baru di Tengah Wabah COVID 19, Disebut Kim Jong Un 'Kekacauan Dahsyat'
Bantuan Vaksin COVID 19 dari AS Ditolak Korut, Biden Kirim Pesan 'Halo' ke Kim Jong Un
Kim Jong Un Ancam Presiden Korea Selatan, Mengecap Militer Korsel Sebagai 'Gangster'