SINAR HARAPAN - NEGARA-negara Barat harus menutup perbatasan mereka untuk semua orang Rusia, kata Presiden Ukraina Vladimir Zelensky kepada surat kabar The Washington Post.
Menurutnya, 'sanksi yang paling penting adalah menutup perbatasan - karena Rusia mengambil tanah orang lain.'
Dia mengatakan bahwa orang Rusia harus 'hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka.'
Menurutnya, ini juga harus melibatkan orang-orang Rusia yang meninggalkan negara itu untuk memprotes tindakan pemerintah.
Baca Juga: Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia
"Jenis Rusia apa pun yang membuat mereka pergi ke Rusia," katanya.
Menurutnya, seluruh penduduk Rusia harus bertanggung jawab. 'Penduduk memilih pemerintah ini dan mereka tidak melawannya, tidak berdebat dengannya, tidak meneriakinya,' katanya.
Zelensky juga mengkritik sanksi saat ini sebagai lemah dan tidak efektif.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass.
Baca Juga: Presiden Zelensky dan Ibu Negara Ukraina Menuai Kritik Setelah Tampil Difoto untuk Majalah Vogue
Artikel Terkait
Zelensky Tak Bisa Datang Langsung di KTT G20 Bali Namun Akan Hadir Secara Daring
100 Hari Invasi, Zelensky Sebut Rusia Kuasai 20 Persen Tanah Ukraina
Temui Zelensky, Presiden Prancis, Kanselir Jerman, dan PM Italia dalam Perjalanan Menuju Ukraina
Ditunjuk Uni Eropa Jadi Calon Anggota, Zelensky Tegaskan Ukraina Layak Mendapatkannya
Vodka 'Airmata Zelensky' Dijual di Rusia, Begini Penampakannya
Selain Bertemu Putin, Jokowi Akan Lakukan Kunjungan ke Kiev untuk Temui Zelensky
Rusia Hormati Indonesia, Nyatakan 'Tak Peduli' pada Kehadiran Zelensky di KTT G20 Bali
RI Siap Jembatani Komunikasi Rusia dan Ukraina, Jokowi: Saya Telah Menyampaikan Pesan Zelensky untuk Putin
Kota Lysychansk Dikuasai Rusia, Zelensky Harapkan Barat Kirim Senjata Jarak Jauh
Zelensky Frustrasi pada Militer Ukraina, Ini Sebabnya