Apple Minta Suplier dari Taiwan Mencantumkan Label 'Dibuat di China' untuk Komponen Hasil Produksinya

- Senin, 8 Agustus 2022 | 10:43 WIB
Ilustrasi perusahaan Apple yang digugat oleh sejumlah pengembang aplikasi di Prancis. (Unsplash / Bangyu Wang)
Ilustrasi perusahaan Apple yang digugat oleh sejumlah pengembang aplikasi di Prancis. (Unsplash / Bangyu Wang)

SINAR HARAPAN - PRINSIPAL Apple telah meminta pemasok untuk memastikan bahwa pengiriman dari Taiwan ke China secara ketat mematuhi peraturan bea cukai China.

Ini dilakukan setelah kunjungan baru-baru ini oleh anggota parlemen senior AS Nancy Pelosi ke Taipei memicu kekhawatiran meningkatnya hambatan perdagangan.

Apple mengatakan kepada pemasok pada hari Jumat bahwa China telah mulai secara ketat menegakkan aturan lama.

Aturan itu menyebabkan bahwa suku cadang dan komponen buatan Taiwan harus diberi label sebagai dibuat di 'Taiwan, China' atau 'Chinese Taipei'.

Baca Juga: Militer Taiwan Sebut China Lakukan Simulasi Penyerangan ke Pulau Utamanya

Hal ini dikatakan sebuah sumber kepada The Guardian, bahasa yang menunjukkan pulau itu adalah bagian dari China.

Raksasa teknologi AS itu mendesak pemasok untuk menangani masalah ini dengan segera untuk menghindari kemungkinan gangguan.

Ini mungkin disebabkan oleh barang dan komponen yang ditahan untuk diperiksa, kata orang-orang.

Saat ini adalah saat yang sensitif untuk Apple, karena pemasoknya sedang mempersiapkan komponen yang akan masuk ke iPhone berikutnya.

Baca Juga: Otoritas Penerbangan Thailand Peringatkan Maskapai untuk Tak Lintasi Wilayah Taiwan

Juga produk baru lainnya yang akan diluncurkan musim gugur ini.

Menggunakan frasa 'Made in Taiwan' pada formulir deklarasi impor, dokumen, atau karton apa pun dapat menyebabkan pengiriman ditahan dan diperiksa oleh bea cukai Tiongkok tambah sumber tersebut.

Hukuman karena melanggar aturan tersebut adalah denda hingga USD592 atau dalam skenario terburuk, pengiriman ditolak, kata salah satu sumber.

Hal ini menimbulkan dilema bagi pemasok yang perlu mengirimkan bahan, komponen, atau suku cadang dari Taiwan ke China.

Baca Juga: Sehari Setelah Kunjungan Pelosi, China Tembakkan Rudal Dekat Taiwan

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X