SINAR HARAPAN - GOOGLE yang berbasis di AS telah memberi tahu perusahaan teknologi tinggi negara Rusia Rostec tentang pemblokiran saluran YouTube-nya.
Perusahaan Rusia itu dengan mengutip sanksi yang dijatuhkan sebelumnya, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Google memberi tahu kami hari ini tentang pemblokiran saluran YouTube Rostec dan menyebutkan sanksi sebagai alasannya," kata Rostec dalam pernyataannya seperti dikutip dari TASS.
"Itu adalah saluran tentang teknik Rusia, insinyur kami, dan inovasi teknis kami. Saluran itu memiliki sekitar 45.000 pelanggan dan ratusan ribu pemirsa setiap tahun," kata perusahaan itu.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana demokrasi Barat bekerja dalam kenyataan. Ini bukan demokrasi, tetapi tiruannya, ketika kebebasan berpendapat dicekik dan mulut ditutup," tambah pernyataan itu.
Tidak ada kekuatan dan kebenaran dalam tindakan seperti itu, " tambah pernyataan itu.
Perusahaan negara berteknologi tinggi Rusia Rostec juga menambahkan bahwa mereka siap untuk kemungkinan penghapusan saluran YouTube-nya.
Mereka menyalin semua video yang diterbitkan sebelumnya ke saluran Rutube.
Baca Juga: Link Nonton Persidangan Johnny Depp vs Amber Heard Secara Live dari YouTube dan COURT TV
Artikel Terkait
YouTube Rewind Dipastikan Berhenti Selamanya
YouTube Shorts Bawa Challenge Pertama dari Indonesia
YouTube Kembali Buka Akses Tayangan Disney
YouTube Tawarkan Ide Verifikasi NFT yang Lebih Efisien
Azka Corbuzier Tantang Tinju Vicky Prasetyo di YouTube, Netizen Minta Vicky Pastikan Punya BPJS
Lagu 'Still Life' BIGBANG Mendominasi Peringkat Lagu Global, Masih Duduki Posisi Trending di YouTube
Lirik Lengkap 'Janji Setia' Lagu Baru Tiara Andini yang Trending di YouTube
Media Sosial Truth Besutan Trump Segera Dirilis, untuk Melawan Raksasa Medsos Twitter, Facebook, dan YouTube
Lirik Lagu 'DARARI' TREASURE yang Diremix Ulang, Langsung Trending Nomor 1 di YouTube! Simak Videonya di Sini
Link Nonton Persidangan Johnny Depp vs Amber Heard Secara Live dari YouTube dan COURT TV