SINAR HARAPAN - DUA rudal Hellfire yang diluncurkan dari pesawat nirawak AS dan menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri akhir pekan lalu diduga merupakan versi modifikasi.
Rudal tersebut mengenai Zawahiri saat dia berdiri di balkon rumahnya di pusat kota Kabul, Afghanistan, tetapi seorang pejabat senior AS mengatakan tak ada orang lain yang tewas atau terluka.
Rudal Hellfire, sebagian besar buatan Lockheed Martin adalah peluru kendali udara ke-darat berpresisi tinggi yang biasanya menyebabkan kerusakan besar.
Hantamannya mampu meruntuhkan gedung dan membunuh atau melukai orang-orang di dekatnya.
Baca Juga: Rusia Nyatakan Siap Serahkan Jenazah Anggota Resimen Azov yang Tewas di Olenivka
Foto-foto tentang serangan itu di media sosial memperlihatkan ciri khas Hellfire modifikasi bernama R9X.
Cirinya memiliki enam pisau untuk melukai sasaran, menurut beberapa sumber yang memahami senjata itu.
R9X terutama digunakan untuk menyerang target-target individu, seperti anggota milisi di Suriah.
Foto-foto tersebut menunjukkan jendela yang hancur di lantai dua sementara struktur bangunan rumah itu tetap utuh meski dihantam rudal Hellfire.
Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati 81 Orang dalam Sehari, Termasuk Jaringan ISIS dan Al-Qaeda
Rudal Hellfire dimiliki lebih dari 29 entitas, tetapi sangat sedikit yang diketahui publik tentang versi modifikasinya.
Sejumlah pejabat meyakini bahwa R9X sangat kecil kemungkinan menimbulkan korban di kalangan warga sipil.
Karena rudal itu tidak menimbulkan ledakan, tetapi hanya menyerang target dengan pisau-pisau tajam.
Rudal Hellfire diketahui hanya diluncurkan dari pesawat nirawak buatan General Atomics, seperti MQ-9 Reaper dan MQ-1C Gray Eagle.
Baca Juga: Pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri Tewas Dibunuh Drone Tak Berawak CIA di Afghanistan
Beberapa pejabat AS mengatakan CIA bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, badan intelijen tersebut menolak berkomentar.
Saat ditanya tentang R9X, juru bicara Departemen Pertahanan AS meminta agar pertanyaan itu ditujukan ke Komando Operasi Khusus AS, pembeli utama rudal tersebut.
Juru bicara Komando Operasi Khusus menolak berkomentar tentang spesifikasi R9X, tetapi mengatakan bahwa senjata itu termasuk 'dalam inventaris amunisi' mereka.***
Artikel Terkait
Tembakan Rudal ke Markas Militer, Lebih dari 70 Tentara Ukraina Tewas
Penjaga Pantai Jepang: Korea Utara Diduga Kembali Tembakkan Rudal Balistik
Aduh, India Akui Teledor Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan
Rusia Akui Gunakan Kinzhal, Rudal Hipersonik untuk Serangan di Ukraina
Zelensky Mengutuk Serangan Rudal Rusia di Kramatorsk: Kejahatan Ini Memang Tak Punya Batas
Serangan Rudal Sebabkan Kebakaran di Tank Utama Kilang Minyak Irak
Putin Mengancam Menyerang Target Baru Jika Ukraina Disuplai AS Rudal Jarak Jauh
Makin Panas, 'Balas' Uji Coba Korut, Korsel dan AS Luncurkan Delapan Rudal
Wakil Menlu Korsel, AS, dan Jepang Sepakati Peluncuran Rudal Korut Provokasi Serius
Rudal Rusia Hantam Mall di Kremenchuk, 13 Tewas 50 Terluka