SINAR HARAPAN - KETUA DPR AS, Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada hari Selasa, 2 Agustus 2022.
Nancy Pelosi tiba di Taiwan dengan pesan yang jelas untuk China, mengatakan komitmen AS untuk Taiwan yang demokratis lebih penting dari sebelumnya.
Kunjungan Pelosi langsung menuai kecaman dari Beijing. Nancy Pelosi tiba di Taiwan ini menjadi kunjungan resmi pertama ke Taiwan oleh seorang ketua DPR dalam 25 tahun.
"Kunjungan delegasi kongres kami ke Taiwan menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung Demokrasi Taiwan yang semarak," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan tak lama setelah mendarat.
Baca Juga: Sudah 25 Jenazah Ditemukan di Lokasi Kapal Karam China yang Diamuk Badai Chaba Awal Juli
Dia menambahkan bahwa kunjungan delegasi kongresnya sepenuhnya sejalan dengan kebijakan lama AS di Taiwan.
Delegasi kongres AS itu juga memutuskan untuk bermalam di Taiwan.
Pelosi menekankan, diskusi dengan kepemimpinan Taiwan akan fokus pada kepentingan bersama termasuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Solidaritas Amerika dengan 23 juta orang Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya, karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi," kata Pelosi dalam pernyataan itu.
Baca Juga: Kemenlu China Ancam Ambil Langkah Tegas Jika Pelosi Mengunjungi Taiwan
Pernyataan tersebut dikeluarkan saat China mengutuk kunjungannya dan mengatakan itu akan sangat merusak hubungan China-AS. hubungan.
Dalam sebuah opini Washington Post yang dirilis tak lama setelah dia mendarat, Pelosi menguraikan alasannya untuk berkunjung.
Ia memuji komitmen Taiwan terhadap pemerintahan yang demokratis sambil mengkritik China.
Ia menyebut China telah meningkatkan ketegangan secara dramatis dengan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.***
Artikel Terkait
Sama-sama Bakal Berpartisipasi dalam Forum G20 Indonesia dengan Menlu Rusia, Ini Komentar Jubir Menlu AS
AS Temukan Wabah Listeria di Florida, CDC: Bahaya untuk Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Kematian Bayi Saat Lahir
Menlu AS Ajak Tekan Rusia dalam Pertemuan G20, Peringatkan China untuk Tak Membantu dalam Peperangan
Menlu AS Blinken dan Menlu China Wang Yi Bertemu di Bali
Presiden AS Biden Tetap Akan Mengunjungi Arab Saudi, Bawa Agenda HAM
Inflasi AS Juni Lalu Mencapai 9,1 %, Wall Street Dibuka Anjlok
Rusia Ketar-ketir? Ukraina Dapat HIMARS dari AS, Peluncur Jarak Jauh yang Bisa Tembak Misil Hampir 500 Km
AS Janji Kirimkan Tambahan 30 Sistem Amunisi HIMARS ke Ukraina
Kepala Penasihat Medis Gedung Putih AS: Vaksin Cacar Monyet Harus Diprioritaskan untuk Pria Homoseksual
Meghan Markle Disebut Punya 'Modal' dan Peluang Bagus Masuk Dunia Politik di AS