Seperti diberitakan, pada malam 29 Juli 2022, sebuah ledakan dahsyat terjadi di gedung tempat tawanan perang Ukraina ditahan di wilayah bekas koloni hukuman No. 210 di desa Olenivka.
Ini merupakan wilayah Donetsk yang diduduki sementara. Menurut pihak Rusia, sekitar 50 pembela Ukraina tewas dan lebih dari 70 terluka parah.
Pasukan pendudukan di wilayah Donetsk yang diduduki sementara menolak akses Komite Internasional Palang Merah cabang Ukraina ke tahanan perang Ukraina di Olenivka.
Hal ini merupakan pelanggaran langsung terhadap Konvensi Jenewa oleh penjajah Rusia.
Personel layanan Ukraina membela Mariupol selama lebih dari 80 hari.
Pada 16 Mei 2022, atas perintah pimpinan militer tertinggi dan di bawah jaminan organisasi kemanusiaan internasional.
Garnisun Mariupol setuju untuk membiarkan pabrik baja Azovstal diblokir oleh Rusia.
Pada 6 Juni 2022, Presiden Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 2.500 anggota layanan Ukraina dari pabrik baja Azovstal telah ditawan.***
Artikel Terkait
Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia
Keras! Rusia Mengancam Ukraina Hadapi 'Hari Kiamat' Jika Berani Menyerang Krimea
Pertama Kali Tinggalkan Kawasan Soviet Setelah Invasi Ukraina, Putin Temui Presiden Iran di Teheran: Ada Apa?
Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina Segera Ditandatangani di Turki: Titik Temu Masalah Pasokan Makanan?
Rusia Ketar-ketir? Ukraina Dapat HIMARS dari AS, Peluncur Jarak Jauh yang Bisa Tembak Misil Hampir 500 Km
Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Segera Meninggalkan Pelabuhan
Kremlin Tegaskan Kesepakatan Gandum di Istanbul Tak Akan Hentikan Operasi Militer Rusia di Ukraina
AS Janji Kirimkan Tambahan 30 Sistem Amunisi HIMARS ke Ukraina
Presiden Zelensky dan Ibu Negara Ukraina Menuai Kritik Setelah Tampil Difoto untuk Majalah Vogue
10 Kapal Bermuatan Gandum Ukraina Siap Tinggalkan Pelabuhan Odesa dan Chornomorsk