SINAR HARAPAN - RUSIA siap untuk menyerahkan mayat pejuang Ukraina yang jadi tawanan perang yang tewas dalam ledakan di fasilitas penahanan Olenivka pada 29 Juli 2022.
Mayat-mayat ini dinyatakan siap diserahkan 'setelah penyelidikan berakhir'.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami menerima sinyal yang menunjukkan bahwa mereka [Rusia] siap untuk menyerahkan mayat pahlawan kami, tetapi, seperti yang mereka katakan, setelah penyelidikan berakhir," kata Komisaris Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia Dmytro Lubinets seperti dikutip dari Ukrinform.
"Kami belum menerima jawaban untuk mengklarifikasi bagaimana banyak waktu diperlukan untuk penyelidikan. Tapi kami menunggu," katanya lagi.
Baca Juga: Bicarakan Masalah Kekurangan Energi, Mantan Kanselir Jerman Dikirim ke Rusia
Menurut Lubinets, ketika anggota layanan Ukraina ditangkap, Komite Palang Merah Internasional, atas permintaan Ukraina, menemukan nama-nama tahanan.
Setelah itu, ICRC dan PBB menjamin keselamatan para tahanan dan kepulangan mereka melalui pertukaran.
“Menanggapi permintaan saya untuk memberikan daftar tentang apa yang terjadi pada anggota Resimen Azov tertentu, saya mendapat jawaban bahwa hanya kerabat yang akan menerima semua informasi tentang personel militer," tambah Lubinets.
"Sebagai ombudsman, saya hanya bisa mendapatkan informasi umum tentang korban tewas dan terluka," ujarnya.
Baca Juga: Nah Lho! Aturan di Uni Eropa Tak Mengizinkan Larangan Penerbitan Penuh Visa Schengen Buat WN Rusia
Artikel Terkait
Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia
Keras! Rusia Mengancam Ukraina Hadapi 'Hari Kiamat' Jika Berani Menyerang Krimea
Pertama Kali Tinggalkan Kawasan Soviet Setelah Invasi Ukraina, Putin Temui Presiden Iran di Teheran: Ada Apa?
Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina Segera Ditandatangani di Turki: Titik Temu Masalah Pasokan Makanan?
Rusia Ketar-ketir? Ukraina Dapat HIMARS dari AS, Peluncur Jarak Jauh yang Bisa Tembak Misil Hampir 500 Km
Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Segera Meninggalkan Pelabuhan
Kremlin Tegaskan Kesepakatan Gandum di Istanbul Tak Akan Hentikan Operasi Militer Rusia di Ukraina
AS Janji Kirimkan Tambahan 30 Sistem Amunisi HIMARS ke Ukraina
Presiden Zelensky dan Ibu Negara Ukraina Menuai Kritik Setelah Tampil Difoto untuk Majalah Vogue
10 Kapal Bermuatan Gandum Ukraina Siap Tinggalkan Pelabuhan Odesa dan Chornomorsk