SINAR HARAPAN - PEMOTRETAN Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan ibu negara, Olena Zelenska, telah menimbulkan pro dan kontra.
Banyak warganet maupun internasional berpendapat foto yang diambil untuk majalah Vogue itu merusak keparahan perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut memanfaatkan kekuatan media sosial selama perang.
Baca Juga: Vodka 'Airmata Zelensky' Dijual di Rusia, Begini Penampakannya
Ia selalu memposting pembaruan video selfie reguler di platform seperti Twitter dan Instagram.
Beberapa warganet menggunakan media sosial, salah satunya Twitter untuk mempertanyakan keseriusan presiden Ukraina itu.
Politisi AS juga telah mempertimbangkan debat online, mengkritik bantuan militer yang dikirim ke Ukraina.
Baca Juga: Rusia Hormati Indonesia, Nyatakan 'Tak Peduli' pada Kehadiran Zelensky di KTT G20 Bali
Lauren Boebert, seorang politisi Partai Republik dan pendukung setia senjata, mengatakan bahwa Zelensky telah menganggap warga negaranya sebagai 'sekelompok pengisap'.
Yang lain hanya menitikberatkan sampul Vogue dalam selera yang buruk, mengingat sifat majalah mode tinggi yang mengilap.
Ini dibandingkan dengan kenyataan hidup yang melelahkan bagi orang Ukraina di tanah atau mereka yang melarikan diri dari negara yang sudah hancur.
Profesor Anjana Susarla dari Michigan State University telah mempelajari taktik komunikasi Zelensky selama lima bulan terakhir.
Dia berpendapat bahwa pesan video yang diambil sendiri berhasil menggalang dukungan untuk Ukraina.
Artikel Terkait
Pesawat Kargo Ukraina Berpenumpang 8 Orang Jatuh di Yunani
Update Terbaru Serangan Rusia di Ukraina, Pendapat Para Menteri Keuangan G20 Terbelah Soal Invasi Rusia
Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia
Keras! Rusia Mengancam Ukraina Hadapi 'Hari Kiamat' Jika Berani Menyerang Krimea
Pertama Kali Tinggalkan Kawasan Soviet Setelah Invasi Ukraina, Putin Temui Presiden Iran di Teheran: Ada Apa?
Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina Segera Ditandatangani di Turki: Titik Temu Masalah Pasokan Makanan?
Rusia Ketar-ketir? Ukraina Dapat HIMARS dari AS, Peluncur Jarak Jauh yang Bisa Tembak Misil Hampir 500 Km
Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Segera Meninggalkan Pelabuhan
Kremlin Tegaskan Kesepakatan Gandum di Istanbul Tak Akan Hentikan Operasi Militer Rusia di Ukraina
AS Janji Kirimkan Tambahan 30 Sistem Amunisi HIMARS ke Ukraina