Ratusan Kuburan Massal Ditemukan di Sekolah, Paus Fransiskus: 'Saya Memohon Pengampunan'

- Rabu, 27 Juli 2022 | 09:12 WIB
Paus mencium tangan seorang penyintas tindakan kekerasan di sekolah berasrama di Maskwacis, Kanada. Ratusan kuburan massal ditemukan di sekolah, Paus Fransiskus: 'saya memohon pengampunan' (Twitter Catholic Arena)
Paus mencium tangan seorang penyintas tindakan kekerasan di sekolah berasrama di Maskwacis, Kanada. Ratusan kuburan massal ditemukan di sekolah, Paus Fransiskus: 'saya memohon pengampunan' (Twitter Catholic Arena)

SINAR HARAPAN - PAUS Fransiskus baru-baru ini melakukan perjalanan ke Kanada dan meminta maaf kepada komunitas Pribumi negara itu untuk 'kejahatan yang menyedihkan'.

Hal ini dilakukan Paus Fransiskus pada hari Senin setelah kuburan massal ditemukan di bawah beberapa sekolah.

“Saya memohon pengampunan, khususnya, atas cara-cara di mana banyak anggota Gereja dan komunitas agama bekerja sama, paling tidak melalui ketidakpedulian mereka," kata Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada penduduk asli Kanada.

Baca Juga: Paus Fransiskus Mengkritik Putin untuk Pertama Kalinya atas Perang di Ukraina

"Dalam proyek penghancuran budaya dan asimilasi paksa yang dipromosikan oleh pemerintah saat itu, yang memuncak dalam sistem sekolah tempat tinggal," lanjut Paus.

"Dalam menghadapi kejahatan yang menyedihkan ini, Gereja berlutut di hadapan Tuhan dan memohon pengampunan-Nya atas dosa-dosa anak-anaknya."

Paus melanjutkan, "Saya dengan rendah hati memohon pengampunan atas kejahatan yang dilakukan oleh begitu banyak orang Kristen terhadap masyarakat adat."

Baca Juga: Paus Fransiskus Mengutuk Kekejaman Perang di Ukraina pada Kebaktian Malam Paskah

Pernyataan paus itu muncul kira-kira setahun setelah kuburan massal ditemukan di beberapa sekolah tempat tinggal di Kanada.

Sekolah tempat kuburan ditemukan dilaporkan sebelumnya dioperasikan oleh Gereja Katolik dan anak-anak Pribumi dipaksa untuk menghadirinya.

Menurut Associated Press, hingga tahun 1970, lebih dari 150.000 anak-anak Pribumi diperintahkan untuk menghadiri sekolah-sekolah perumahan yang dijalankan oleh Gereja Katolik.

Baca Juga: Berupaya Akhiri Perang di Ukraina, Paus Tawarkan untuk Mengunjungi Moskow dan Bertemu Putin

Sekolah-sekolah ini didanai oleh Kanada, untuk mengisolasi mereka dari budaya Pribumi mereka.

AP melaporkan bahwa pemerintah Kanada sebelumnya mengakui banyak dari anak-anak Pribumi yang bersekolah di sekolah perumahan ini mengalami pelecehan seksual.

Ratusan kuburan tak bertanda juga telah ditemukan di banyak lokasi sekolah.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X