"Para ahli objektif mengkonfirmasi apa yang telah kami katakan sejak awal, bahwa terminal biji-bijian pelabuhan Odessa terletak jauh dari bagian militer dan tidak ada hambatan untuk pengiriman biji-bijian ke kontraktor berdasarkan perjanjian Istanbul dan kami tidak menciptakannya," tegasnya.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Rusia telah mengirimkan serangan dengan senjata presisi terhadap lokasi pabrik perbaikan kapal di Odessa.
Baca Juga: Rusia Sebut Siap Bicara Soal Ekspor Gandum dan Produk Pertanian kepada Prancis dan Jerman
Ini menghancurkan sebuah kapal perang di dermaga dan depot rudal Harpoon yang dipasok AS.
Serangan itu melumpuhkan kapasitas produksi perusahaan untuk perbaikan dan peningkatan kapal Angkatan Laut Ukraina, tambah jenderal itu.
Paket dokumen yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah pasokan makanan dan pupuk di pasar global ditandatangani pada 22 Juli di Istanbul.
Di bawah memorandum Rusia-PBB, PBB berjanji untuk berupaya mencabut pembatasan anti-Rusia yang menghambat ekspor produk pertanian dan pupuk.
Dokumen lain dalam kesepakatan gandum Istanbul menggambarkan mekanisme ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina.
Sebuah kesepakatan antara Rusia, Turki dan PBB menetapkan pembentukan pusat koordinasi empat sisi.
Artikel Terkait
Menlu Rusia: Indonesia Mungkin Mengabaikan Upaya untuk Memblokir Rusia dari Acara KTT G20 di Bali
Putin dan Erdogan Makin Mesra, Dalam Waktu Dekat Segera Gelar KTT Rusia-Turki
Menyusul Langkah Nike, Brand Kosmetik Terkenal Sephora Ikut Hengkang Dari Rusia
Update Terbaru Serangan Rusia di Ukraina, Pendapat Para Menteri Keuangan G20 Terbelah Soal Invasi Rusia
Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia
Keras! Rusia Mengancam Ukraina Hadapi 'Hari Kiamat' Jika Berani Menyerang Krimea
Mengurai Masalah Pasokan Makanan Dunia, Uni Eropa Tegaskan Tak Melarang Ekspor Pupuk dan Makanan dari Rusia
Kiev Nyatakan Siap untuk Dialog dengan Moskow Setelah Rusia Kalah di Medan Perang
Rusia Ketar-ketir? Ukraina Dapat HIMARS dari AS, Peluncur Jarak Jauh yang Bisa Tembak Misil Hampir 500 Km
Jerman Ketar-ketir Hadapi Musim Dingin, Pasokan Gas dari Rusia Berkurang Terkendala Sanksi