Masalah utamanya, pipa Nord Stream hanya beroperasi pada kapasitas 40 persen (67 juta meter kubik per hari) sejak pertengahan Juni.
Ini disebabkan keterlambatan pengembalian turbin Siemens yang dikirim untuk perbaikan ke Kanada.
Menyusul banyak permintaan dari Jerman, Kanada setuju untuk mengembalikan turbin yang diperbaiki pada 9 Juli.
Namun, Gazprom mengatakan masih ada masalah yang belum terselesaikan mengenai sanksi UE dan Inggris.
Hal ini harus diselesaikan sebelum turbin dapat dikirim dan dipasang di Rusia dan turbin lainnya dapat akan dikirim untuk perbaikan.
Komisi Eropa mengklaim bahwa Sanksi Rusia dari UniEropa tidak mencakup peralatan untuk transit gas.***
Artikel Terkait
Dapat Harga Bagus, Pertamina Pertimbangkan Beli Minyak dari Rusia
Calon Presiden Prancis Marine Le Pen: Pelarangan Minyak dan Impor Gas Rusia Berarti 'Harakiri' untuk Eropa
Serangan Rudal Sebabkan Kebakaran di Tank Utama Kilang Minyak Irak
Dua Kota di Timur Ukraina Dikepung Rusia, Zelensky Desak Uni Eropa Segera Embargo Minyak Rusia
Hongaria Belum Setuju, Uni Eropa Gagal Sepakati Sanksi Embargo Minyak Rusia
Gagal Menyetop Sepenuhnya, Uni Eropa Sepakati Potong 90 Persen Impor Minyak Rusia Akhir Tahun Ini
AS Putar Otak, Pendapatan Rusia Diperkirakan Meningkat Meski Ekspor Minyak Mentahnya Lebih Rendah
Harga BBM di AS Melonjak, Pemerintah dan Produsen Minyak Amerika Akan Gelar Rapat Darurat
Cadangan Minyak Terkuras Habis, Presiden Sri Lanka Ajukan Petisi Pasokan Minyak Kepada Putin
Bertemu Raja Salman dan MbS, Biden Singgung Pembunuhan Khashoggi Sambil Minta Saudi Pasok Lebih Banyak Minyak