SINAR HARAPAN - PUSAT koordinasi bersama di Istanbul didirikan menyusul kesepakatan Jumat lalu tentang pasokan produk pertanian atau ekspor gandum Ukraina.
Lembaga ini mulai mengambil upaya untuk memulai ekspor biji-bijian atau ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam sesegera mungkin, kata kementerian pertahanan Turki, Minggu, 24 Juli 2022 seperti dilansir dari TASS.
Menurut cuitan kementerian, pusat koordinasi bekerja untuk memastikan ekspor gandum Ukraina atau pengiriman biji-bijian yang aman ke pasar global.
Kapal pertama dengan biji-bijian Ukraina diharapkan segera meninggalkan pelabuhan Ukraina.
Menurut laporan sebelumnya, pusat koordinasi didirikan di universitas kementerian pertahanan Turki di lingkungan Levent Istanbul di bagian kota Eropa.
Menurut media Turki, Turki, Rusia dan Ukraina akan diwakili oleh prajurit di jajaran kolonel atau jenderal.
Baca Juga: Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina Segera Ditandatangani di Turki: Titik Temu Masalah Pasokan Makanan?
PBB juga akan menugaskan perwakilannya dalam hal tersebut. Kontrol atas navigasi yang aman dari tiga pelabuhan Ukraina (Odessa, Yuzhny, dan Chernomorsk) akan dilakukan sepanjang waktu.
Paket dokumen yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah pasokan makanan dan pupuk di pasar global ditandatangani pada 22 Juli di Istanbul.
Di bawah memorandum Rusia-PBB, PBB berjanji untuk berupaya mencabut pembatasan anti-Rusia yang menghambat ekspor produk pertanian dan pupuk.
Dokumen lain menggambarkan mekanisme ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina.
Sebuah kesepakatan antara Rusia, Turki dan PBB menetapkan pembentukan pusat koordinasi empat sisi untuk mencari kapal yang membawa gandum.
Tujuannya untuk mencegah penyelundupan senjata dan menghindari provokasi.***
Artikel Terkait
Legislator Top Rusia Ungkapkan Alasan Ukraina Tidak Memenuhi Kriteria untuk Pencalonan Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa Berikan Status 'Kandidat' kepada Ukraina untuk Bergabung dengan UE
Rusia Dituduh Tembaki Desa-desa di Ukraina dengan Fosfor, Kepala Administrasi Sumy: Amunisi Fosfor Dilarang!
Update! Rangkuman Terkini Serangan Militer Rusia di Ukraina Senin, 27 Juni 2022
Ukraina dan RI Tandatangani Perjanjian Bebas Visa, Kapan Mulai Berlaku? Ini Detailnya
Puluhan Juta Ton Ekspor Gandum Ukraina Mandek, Jokowi: 'Ukraina Sangat Penting dalam Ketahanan Pangan Global'
RI Siap Jembatani Komunikasi Rusia dan Ukraina, Jokowi: Saya Telah Menyampaikan Pesan Zelensky untuk Putin
Disebut Melakukan Kejahatan Perang, Rusia Dituduh Menculik dan Menawan 8 Walikota Ukraina
Paus Fransiskus Tepis Kabar Pengunduran Diri, Rencanakan Mengunjungi Moskow untuk Redakan Konflik Ukraina
Zelensky Frustrasi pada Militer Ukraina, Ini Sebabnya