Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Segera Meninggalkan Pelabuhan

- Senin, 25 Juli 2022 | 11:58 WIB
Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Segera Meninggalkan Pelabuhan (Vecteezy)
Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Segera Meninggalkan Pelabuhan (Vecteezy)

SINAR HARAPAN - PUSAT koordinasi bersama di Istanbul didirikan menyusul kesepakatan Jumat lalu tentang pasokan produk pertanian atau ekspor gandum Ukraina.

Lembaga ini mulai mengambil upaya untuk memulai ekspor biji-bijian atau ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam sesegera mungkin, kata kementerian pertahanan Turki, Minggu, 24 Juli 2022 seperti dilansir dari TASS.

Menurut cuitan kementerian, pusat koordinasi bekerja untuk memastikan ekspor gandum Ukraina atau pengiriman biji-bijian yang aman ke pasar global.

Baca Juga: Pertama Kali Tinggalkan Kawasan Soviet Setelah Invasi Ukraina, Putin Temui Presiden Iran di Teheran: Ada Apa?

Kapal pertama dengan biji-bijian Ukraina diharapkan segera meninggalkan pelabuhan Ukraina.

Menurut laporan sebelumnya, pusat koordinasi didirikan di universitas kementerian pertahanan Turki di lingkungan Levent Istanbul di bagian kota Eropa.

Menurut media Turki, Turki, Rusia dan Ukraina akan diwakili oleh prajurit di jajaran kolonel atau jenderal.

Baca Juga: Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina Segera Ditandatangani di Turki: Titik Temu Masalah Pasokan Makanan?

PBB juga akan menugaskan perwakilannya dalam hal tersebut. Kontrol atas navigasi yang aman dari tiga pelabuhan Ukraina (Odessa, Yuzhny, dan Chernomorsk) akan dilakukan sepanjang waktu.

Paket dokumen yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah pasokan makanan dan pupuk di pasar global ditandatangani pada 22 Juli di Istanbul.

Di bawah memorandum Rusia-PBB, PBB berjanji untuk berupaya mencabut pembatasan anti-Rusia yang menghambat ekspor produk pertanian dan pupuk.

Baca Juga: Rusia Ketar-ketir? Ukraina Dapat HIMARS dari AS, Peluncur Jarak Jauh yang Bisa Tembak Misil Hampir 500 Km

Dokumen lain menggambarkan mekanisme ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina.

Sebuah kesepakatan antara Rusia, Turki dan PBB menetapkan pembentukan pusat koordinasi empat sisi untuk mencari kapal yang membawa gandum.

Tujuannya untuk mencegah penyelundupan senjata dan menghindari provokasi.***

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: TASS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X