SINAR HARAPAN - MARK Hertling, pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS menyebutkan Sabtu, 23 Juli 2022 bahwa HIMARS yang diberikan kepada Ukraina untuk membantu dalam perangnya melawan Rusia adalah 'pengubah permainan'.
Ia berpendapat dengan bantuan militer ini pasukan Moskow sekarang 'dalam kondisi yang mengerikan.'
HIMARS atau High Mobility Artillery Rocket System merupakan peluncur tembakan jarak jauh, mobile, presisi yang dapat dioperasikan dengan sistem C2.
Baca Juga: Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia
Gedung Putih pada Jumat mengumumkan bahwa tambahan USD270 juta dalam bantuan militer dan keamanan akan dikirim ke Ukraina, termasuk empat HIMARS tambahan.
Sistem roket dipandang penting untuk membantu pasukan Kyiv memukul mundur militer Moskow. Berikut spesifikasi HIMARS.

Serangan-serangan itu secara efektif menghancurkan depot amunisi, posisi artileri jarak jauh, pos komando, situs pertahanan udara, dan radar dan simpul komunikasi, kata pejabat itu.
Baca Juga: Rusia Hormati Indonesia, Nyatakan 'Tak Peduli' pada Kehadiran Zelensky di KTT G20 Bali
Ia menyebutkan HIMARS memiliki putaran yang lebih sedikit, jangkauan yang lebih besar dan akurasi presisi.
"Rusia dalam kondisi mengerikan & kalah, Ukraina beradaptasi dengan pertarungan & kemenangan," tegasnya.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbagi penghargaannya atas HIMARS baru yang dikirim oleh Amerika Serikat.
"Terima kasih @POTUS [Biden] untuk paket bantuan pertahanan baru untuk Ukraina. Senjata yang sangat penting dan kuat akan menyelamatkan nyawa tentara kita, mempercepat pembebasan tanah kita dari agresor Rusia," tulisnya di Twitter.
Artikel Terkait
Zelensky Peringatkan Dunia: Waspada, Setelah Ukraina Putin Berencana Mengincar Negara Lain
Zelensky: Ukraina Akan Merebut Kembali Wilayah yang Diduduki Segera Setelah Menerima Senjata dari Mitra Barat
Zelensky Bicara dengan Jokowi: Diskusikan Masalah Pangan dan Apresiasi Undangan untuk Hadiri KTT G20 Bali
Zelensky Tegaskan Ukraina Tak Takut dengan Militer Rusia dan Separatis di Moldova
Donbas Hancur Luluh Lantak, Zelensky Sebut Rusia Lakukan Pembersihan Etnis
Zelensky Tak Bersedia Bertemu Siapa pun dari Rusia, Kecuali Presiden Vladimir Putin
Zelensky Murka, Tolak Mentah-mentah Usulan Serahkan Wilayah dan Buat Konsesi dengan Putin
Dua Kota di Timur Ukraina Dikepung Rusia, Zelensky Desak Uni Eropa Segera Embargo Minyak Rusia
Zelensky Tak Bisa Datang Langsung di KTT G20 Bali Namun Akan Hadir Secara Daring
100 Hari Invasi, Zelensky Sebut Rusia Kuasai 20 Persen Tanah Ukraina