Mengurai Masalah Pasokan Makanan Dunia, Uni Eropa Tegaskan Tak Melarang Ekspor Pupuk dan Makanan dari Rusia

- Selasa, 19 Juli 2022 | 09:39 WIB
Ilustrasi - Mengurai masalah pasokan makanan dunia, Uni Eropa tegaskan tak melarang ekspor pupuk dan makanan dari Rusia (Vecteezy)
Ilustrasi - Mengurai masalah pasokan makanan dunia, Uni Eropa tegaskan tak melarang ekspor pupuk dan makanan dari Rusia (Vecteezy)

SINAR HARAPAN - SANKSI Uni Eropa tidak dan tidak akan berisi pembatasan langsung pada ekspor pupuk dan bahan makanan Rusia dan larangan pembayaran mereka.

Hal ini disebutkan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell setelah pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, seperti dikutip dari TASS.

Borrell menekankan bahwa paket baru sanksi anti-Rusia yang disepakati oleh para menteri luar negeri Uni Eropa 'tidak ada yang baru'.

Baca Juga: Update Terbaru Serangan Rusia di Ukraina, Pendapat Para Menteri Keuangan G20 Terbelah Soal Invasi Rusia

Paket sanksi ini dapat dianggap sebagai versi perbaikan dari paket saat ini yang efektif mulai sekarang.

Dia mengatakan bahwa sejak awal [pemberlakuan sanksi] 'makanan dan pupuk benar-benar keluar dari paket.'

"Jika ada kepatuhan yang berlebihan, jika ada penghindaran pasar oleh beberapa pelaku ekonomi dan keuangan, kami mencoba menjelaskan kepada mereka bahwa tidak ada dalam tindakan pembatasan kami yang mencegah [mereka] mengekspor dan membayar makanan dan pupuk," katanya.

Baca Juga: Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Tinggi Ukraina Atas Tuduhan Bekerja Sama dengan Rusia

Borrell menekankan bahwa, menurut Uni Eropa, semua masalah pangan global hanya disebabkan oleh pemblokiran ekspor biji-bijian akibat konflik di Ukraina.

Dia juga menyatakan harapan bahwa Rusia, Ukraina dan Turki akan mencapai kesepakatan pada pembicaraan di Istanbul tentang ekspor gandum dari Ukraina melalui laut.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa krisis pangan di dunia muncul jauh sebelum dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.

Baca Juga: Keras! Rusia Mengancam Ukraina Hadapi 'Hari Kiamat' Jika Berani Menyerang Krimea

Hal ini khususnya disebabkan oleh pandemi virus corona dan salah perhitungan negara-negara Barat.

Namun dia mencatat bahwa situasi saat ini telah memperburuk krisis pangan dan sanksi Barat telah menjadi salah satu alasan utama terganggunya pasokan makanan.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: TASS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X