SINARHARAPAN--Otoritas Shanghai melaporkan kasus pertama subvarian baru BA.5 pada Minggu, (10/7), memicu kekhawatiran lockdown akan kembali diberlakukan.
Zhao Dandan, Wakil Kepala Komisi Kesehatan Shanghai, mengatakan pada konferensi pers bahwa kasus itu ditemukan pada Jumat pekan lalu. Tes massal untuk Covid akan dilakukan dua kali antara 12 Juli dan 14 Juli di sembilan distrik.
Dikutip Bisnis.com dari Bloomberg, Senin (11/7), munculnya subvarian yang sangat menular di pusat keuangan China itu mengikuti penyebaran BA.5 di kota-kota lain, sebuah perkembangan yang menguji komitmen berkelanjutan negara tersebut terhadap kebijakan Covid Zero.
Presiden Xi Jinping mengatakan pemerintahnya akan lebih menoleransi dampak sementara pada ekonomi daripada membiarkan Covid merusak keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Pada Sabtu, (9/7), Shanghai melaporkan 57 infeksi baru dibandingkan dengan 59 pada sehari sebelumnya. Kota itu menambahkan 38 area berisiko menengah dan satu area berisiko tinggi, setelah mengidentifikasi 40 area berisiko menengah dan tiga area berisiko tinggi sehari sebelumnya.