SINAR HARAPAN - SEBANYAK 46 jasad migran tewas di dalam sebuah truk peti kemas pada Senin, 27 Juni 2022 di San Antonio, Texas, kata para pejabat kota.
Penemuan migran tewas di Texas ini merupakan salah satu insiden penyelundupan manusia paling mematikan baru-baru ini di sepanjang perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.
Seorang pejabat Departemen Pemadam Kebakaran San Antonio mengatakan pihaknya menemukan 'tumpukan mayat' dan tidak ada rambu peringatan di truk itu.
Baca Juga: Keluarga Korban Penembakan Sekolah Texas Menuntut Produsen Senjata Secara Hukum
Truk tersebut ditemukan di sebelah rel kereta api di daerah terpencil di pinggiran selatan kota.
Enam belas orang lain yang ditemukan di dalam trailer itu diangkut ke rumah sakit karena suhu badan yang tinggi dan kelelahan.
Jumlah ini termasuk empat anak di bawah umur, tetapi tidak ada anak-anak di antara yang tewas, kata departemen tersebut.
"Pasien yang kami lihat terasa panas saat disentuh, mereka menderita serangan panas, kelelahan," kata Kepala Pemadam Kebakaran San Antonio Charles Hood dalam konferensi pers.
"Itu adalah truk peti kemas berpendingin tetapi tidak ada unit AC yang berfungsi di ruang peti kemas itu," katanya.
Artikel Terkait
Pemberontak Thailand Klaim 2 Ledakan di Pemukiman Muslim, 3 Polisi Terluka dan Satu Warga Tewas
H-2 Jelang Perayaan Idul Fitri, ISIS Ledakkan Bom dari Sebuah Mobil di Kabul, Satu Orang Tewas
Gegara Tawuran Geng, Penjara di Ekuador Rusuh: 108 Narapidana Kabur, 43 Orang Tewas
Kedutaan Besar Qatar di Paris Diserang, Satu Orang Diamankan, Seorang Petugas Keamanan Tewas
India Dilanda Banjir Bandang, 1.800 Desa Terendam, Sedikitnya 25 Tewas, dan 650 Ribu Orang Mengungsi
Pria Bersenjata Menembak Membabi Buta di Sekolah Dasar, 2 Orang Kritis, 1 Guru dan 14 Anak Tewas
Seorang Remaja Palestina Berusia 15 tahun Tewas Ditembak Militer Israel di Tepi Barat
Putin Beri Santunan 5 Juta Ruble kepada Keluarga Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina dan Suriah
Tangmo Nida Telah Dikremasi, Berikut Rangkuman Kasus Kematiannya Sejak Ditemukan Tewas di Chao Phraya
Bangladesh Dilandar Banjir: Empat Juta Orang Mengungsi, 41 Orang Tewas Akibat Longsor dan Tersambar Petir