Sejak mulai menggunakan ganja sebagai pakan ayam, daging ayam kurang berminyak dan lebih empuk, kata pemilik restoran.
Toko penjual daging ayam mengatakan bahwa dengan daging ayam itu, mereka menghasilkan keuntungan tambahan 5.000 hingga 8.000 baht (Rp2,1 juta hingga Rp3,3 juta) per hari.
Toko itu telah menjual daging ayam seharga 100 baht per kilo (Rp42 ribu) dan telur seharga 6 baht per potong melalui situs webnya.
Baca Juga: Belanda Akan Musnahkan 190 Ribu Ayam Terinfeksi Flu Burung
Dewan Tani Nasional mendukung upaya tersebut. Presiden Prapat Panyachatrak memperingatkan bahwa antibiotik dalam daging dan telur ayam dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Daging ayam yang diberi makan ganja tidak hanya lebih aman, tetapi juga meningkatkan nilai komersial ayam, tambahnya.***
Artikel Terkait
Harga Daging Ayam Mengalami Penurunan di 67 Kota
Kementan: Ayo Konsumsi Daging Ayam untuk Tingkatkan Gizi
Wabah Flu Burung, Hongaria Musnahkan 101.000 Ekor Ayam
Disarankan Konsumsi Sup Ayam Setelah Vaksinasi COVID-19
[Cek Fakta] Vaksin Sinovac Untuk Ayam