Macron: Ukraina Harus Memenangkan Perang dengan Menjaga Integritas dan Kedaulatan Teritorial

- Jumat, 17 Juni 2022 | 09:49 WIB
Presiden Rumania Klaus Iohannis, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz saat memberi keterangan pers di Kiev pada Kamis 16 Juni 2022. (Telegram Zelenskiy/Official)
Presiden Rumania Klaus Iohannis, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz saat memberi keterangan pers di Kiev pada Kamis 16 Juni 2022. (Telegram Zelenskiy/Official)

SINAR HARAPANPresiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Prancis dan Jerman tidak akan menuntut konsesi apa pun dari Ukraina untuk pembicaraan dengan Rusia.

Macron mengatakan ini pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Rumania Klaus Iohannis dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv pada hari Kamis 16 Juni 2022, seperti dikutip dari Ukrinform.

Berbicara tentang 'garis merah' dalam pembicaraan, Macron mencatat bahwa Eropa selalu mendukung rakyat Ukraina.

Baca Juga: IKEA Putuskan Hentikan Bisnis Ritel di Rusia dan Belarus, Jual Empat Pabrik

Hal ini sebagaimana dibuktikan, khususnya, dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan oleh Uni Eropa terhadap Rusia.

"Pada saat yang sama, kami tidak berperang dengan orang-orang Rusia, yaitu, secara kolektif kami tidak mengobarkan perang seperti itu. Itulah sebabnya kami, sangat transparan, setiap kali memberi tahu Presiden Zelensky, melanjutkan negosiasi dengan presiden Rusia [ ...] khususnya, dalam masalah saat ini yang muncul - sekarang ini adalah masalah ketahanan pangan. Dan dalam konteks inilah kami mempertahankan saluran dialog [dengan Rusia]," kata Macron.

Namun, dia menekankan bahwa syarat dan format pembicaraan ini ditentukan oleh Ukraina.

Baca Juga: Rusia Meminta Pasukan Ukraina yang Bertahan di Pabrik Kimia di Sievierodonetsk untuk Meletakkan Senjata

"Baik Jerman maupun Prancis tidak akan pernah menjadi negosiator di belakang Ukraina. Dan mereka tidak akan pernah menuntut konsesi apa pun dari Ukraina, ini tidak pernah dan tidak akan pernah terjadi. Kami di sini hanya untuk bertindak sebagai mediator yang menuntut, untuk membawa lebih banyak kejelasan dan menetapkan persyaratan tertentu, tetapi tidak menerima konsesi apa pun," kata Macron.

"Kondisi hanya akan diajukan oleh presiden Ukraina dan hanya dengan persyaratan yang akan diterima oleh rakyat Ukraina," katanya.

Macron juga menekankan bahwa Ukraina harus memenangkan perang ini 'dengan cara menjaga integritas dan kedaulatan teritorial.' Dia menekankan bahwa posisi Prancis dalam masalah ini sangat jelas.

Baca Juga: Temui Zelensky, Presiden Prancis, Kanselir Jerman, dan PM Italia dalam Perjalanan Menuju Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis tiba di Ukraina pada Kamis, 16 Juni 2022.

Mereka mengunjungi Irpin dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Volodymyr Zelensky.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Ukrinform

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X