Rusia Angkut 2.500 Ton Baja dari Kota Mariupol, Ukraina Sebut Sama dengan Penjarahan

- Selasa, 31 Mei 2022 | 20:00 WIB
Pabrik Azovstal di Mariupol, Ukraina (GMK Center/Hops Id)
Pabrik Azovstal di Mariupol, Ukraina (GMK Center/Hops Id)

SINAR HARAPAN - SEBUAH kapal telah meninggalkan pelabuhan Mariupol, Ukraina, untuk pertama kalinya sejak Rusia merebut kota itu dan berlayar menuju Rusia dengan muatan logam.

Hal ini disebutkan pemimpin kelompok separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina, Selasa, 13 Mei 2022. Ukraina mengatakan pengiriman logam ke Rusia itu sama dengan penjarahan.

Perebutan Mariupol memberi Moskow akses darat yang menghubungkan daratan Rusia dan wilayah separatis dengan Krimea yang dicaplok Rusia, sehingga memicu penjarahan.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Terjebak di Pabrik Baja Azovstal Minta Dievakuasi Elon Musk, 'Kalau bukan Anda, Lalu Siapa?'

“Hari ini 2.500 ton gulungan baja meninggalkan pelabuhan Mariupol. Kapal itu menuju kota Rostov di Rusia,” tulis Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memerdekakan diri, di aplikasi pesan Telegram.

Rusia menguasai Mariupol secara penuh awal bulan ini setelah lebih dari 2.400 petempur Ukraina di pabrik baja Azovstal yang dikepung, menyerah kepada pasukan Rusia.

Rusia mengatakan pekan ini pelabuhan itu sudah dibersihkan dari ranjau dan dibuka kembali bagi kapal-kapal komersial.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X