Pria Bersenjata Menembak Membabi Buta di Sekolah Dasar, 2 Orang Kritis, 1 Guru dan 14 Anak Tewas

- Rabu, 25 Mei 2022 | 07:51 WIB
Ilustrasi Penembakan (Pixabay/Suara Merdeka)
Ilustrasi Penembakan (Pixabay/Suara Merdeka)

SINAR HARAPAN - SEORANG pria pada Selasa, 24 Mei 2022 melancarkan tembakan di sebuah sekolah dasar di Texas Selatan hingga menewaskan 14 murid dan satu guru, Gubernur Texas Greg Abbott mengungkapkan kepada para wartawan.

Setelah melancarkan aksi mautnya itu, si tersangka penembak juga tewas, ujar Abbott. Ia mengatakan bahwa tersangka penembak diketahui bernama Salvador Ramos dan berusia 18 tahun.

"Dia menembak dan membunuh 14 siswa secara mengerikan, tidak bisa dipahami, dan membunuh seorang guru. Ramos, si penembak, juga meninggal dan diyakini bahwa dia terbunuh oleh para petugas yang menangani keadaan," kata Abbott saat konferensi pers.

Baca Juga: Pria Bersenjata Menembak Membabi Buta di Kota Ultra Ortodoks Israel, 5 Orang Tewas

Penembakan itu terjadi di Robb Elementary School di Kota Uvalde, Texas, 42,3 kilometer sebelah barat San Antonio dan merupakan insiden terbaru kalangan sekolah di Amerika Serikat.

Gubernur juga mengatakan dua polisi terkena tembakan namun tidak mengalami luka berat dan menurut pihak berwenang, tersangka si penembak melakukan aksinya seorang diri.

Belum ada keterangan terperinci soal penembakan itu, yang terjadi pada siang hari. Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk berbicara di depan umum pada pukul 20.15 EDT soal penembakan itu, kata Gedung Putih.

Baca Juga: Kedutaan Besar Qatar di Paris Diserang, Satu Orang Diamankan, Seorang Petugas Keamanan Tewas

Otoritas Rumah Sakit Universitas di San Antonio mengatakan di Twitter bahwa pihaknya menerima dua pasien korban penembakan di Uvalde, yaitu seorang anak dan satu orang dewasa.

Kedua pasien tersebut, anak perempuan berusia 10 tahun dan perempuan berusia 66 tahun, terdaftar dalam keadaan kritis.

Insiden pada Selasa itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal di sekolah-sekolah AS yang mengejutkan dunia.

Baca Juga: Basis Militer AS di Irak Diserang 2 Drone saat Haul Jenderal Iran

Insiden Texas juga memicu perdebatan sengit antara kalangan pendukung pengendalian ketat senjata dan mereka yang menentang undang-undang apa pun yang tidak mendukung hak orang Amerika untuk memiliki senjata.

Penembakan pada Selasa merupakan salah satu yang paling banyak menelan korban jiwa di sekolah di AS.

Sebelum itu, ada penembakan massal yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut pada Desember 2012. Dalam tragedi itu, seorang pria membunuh 26 orang, termasuk 20 anak berusia 5-10 tahun.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang, Satu Orang Ditembak Petugas

Pada 2018, penembakan juga terjadi di Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman di Parkland, Florida, hingga menewaskan 17 murid dan guru.***


Catatan redaksi

Telah dilakukan perubahan pada pukul 09.00 menyusul ralat data dari sumber yang kami kutip sebagai berikut.

  1. Pada judul sebelumnya 'Pria Bersenjata Menembak Membabi Buta di Taman Kanak-kanak, 2 Orang Kritis, 1 Guru dan 14 Anak Tewas' diubah menjadi 'Pria Bersenjata Menembak Membabi Buta di Sekolah Dasar, 2 Orang Kritis, 1 Guru dan 14 Anak Tewas'.
  2. Pada teks berita, paragraf 1 sebelumnya 'Seorang pria pada Selasa, 24 Mei 2022 melancarkan tembakan di sebuah taman kanak-kanak di Texas Selatan hingga menewaskan 14 murid dan satu guru, Gubernur Texas Greg Abbott mengungkapkan kepada para wartawan' menjadi 'Seorang pria pada Selasa, 24 Mei 2022 melancarkan tembakan di sebuah sekolah dasar di Texas Selatan hingga menewaskan 14 murid dan satu guru, Gubernur Texas Greg Abbott mengungkapkan kepada para wartawan'.

Editor: Rosi Maria

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X